Semilir dingin berhembus kencang ketika pintu dibuka
Entah ada perjanjian apa antara siang dan malam
Bangun terlalu awal, pergi begitu cepatÂ
Panggilan selalu menguji perhatian
Ingin kutanya apa maumu
Aku tahu tapi tidak tahu
Katamu pagi bangunlah
Katamu siang jadi sayang
Katamu malam itu rindu
Katamu akulah mantra
Katamu jujur
Katamu kita
Katamu takdir
Kau undang gelak tawa di segala waktu
Tapi sore menghindariku
Menyadap pesan-pesan di pagi, siang dan malammu
Tertawa mengejekku
Mengaku aku bukan pacarmu
Kau tahu? Humor itu sungguh lucu
Bermimpilah sayangku
Tenangkan dirimu
Surabaya, 29 Desember 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!