Mohon tunggu...
E.W.L
E.W.L Mohon Tunggu... Praktisi Dunia Konstruksi

Praktisi Teknik Sipil (Konstruksi) memiliki minat pada sosiologi, politik, kesehatan masyarakat di Indonesia pada khususnya dan global.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dukungan Shopee Produk Import Murah Ilegal dan kehancuran Produsen Lokal / Retail Lokal (Indomaret, Hero, Gramedia, Eraphone dsb)

19 Mei 2025   22:25 Diperbarui: 24 Mei 2025   03:18 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SILAHKAN JIKA ADA PERWAKILAN SHOPPE MAUPUN MASYARAKAT UMUM PADA SITUASI INI,  BAGAIMANA CARA PASANG YANG LOGIS?

Selain sebagai bentuk perlindungan keamanan dan keselamatan masyarakat, pengawasan ini juga penting untuk menjaga persaingan sehat (perlindungan bagi kelangsungan seperti namun tidak terbatas pada pengusaha UMKM, produsen hingga pengusaha retail lokal yang sangat ketat mematuhi perundangan).

Jelas produk yang dibiarkan oleh SHOPEE (Badan Hukum) berstatus Perusahaam Penanaman Modal Asing, dengan celah yang sengaja dibiarkan akan membanjiri Indonesia dengan produk murah yang tidak akan mampu disaingi oleh perusahaan lokal (bisa jadi seperti fenomena dumping oleh negara Jepang pada periode 1980 hingga 1990an).

Bahkan bentuk maupun massifnya beragam produk yang membanjiri Indonesia dewasa ini berkali kali lipat dari fenomena yang kita kenal sebagai bentuk dumping oleh Negara Jepang pada saat itu.

Kebijakan negara Jepang terbatas pada kategori yang tidak luas dan masih memiliki impak positif bagi proses transfer teknologi dan inovasi bagi masyarakat Indonesia.

Sedangkan bentuk massifnya produk murah tanpa melewati tahapan aturan main yang menjadi kebijakan Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk melindungi pengusaha lokal.

Massifnya produk murah ilegal tentu akan menimbulkan keenganan terhadap produsen untuk memproduksi produk untuk memenuhi kebutuhan domestik (Swasembada) maupun keenganan masyarakat untuk berinovasi (pendalaman research an development).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun