Mohon tunggu...
Enfant Chunaifi Abdillah
Enfant Chunaifi Abdillah Mohon Tunggu... Freelancer - Amil Zakat

Hanyalah seorang manusia biasa yang terus belajar tanpa henti, berjuang tanpa henti, demi mengabdi pada Allah, Nabi, Keluarga dan juga Bangsa Negara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkah Peringan Covid-19

31 Mei 2020   20:23 Diperbarui: 31 Mei 2020   20:20 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada yang berbeda di bulan Ramadhan tahun ini. Meski sepertinya semua terlihat berjalan seperti biasanya, namun dengan hadirnya Covid19 di tengah-tengah masyarakat indonesia,  membuat Ramadhan tahun ini tampak sepi. Tidak banyak hingar bingar warga dalam menikmati Ramadhan, karena protokol Covi19 sudah mulai berlaku di hampir seluruh wilayah di Indonesia. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya virus ini tidak hanya menyerang sektor kesehatan, namun juga banyak sektor lainnya. Salah satu yang dikhawatirkan oleh berbagai pihak adalah semakin melemahnya sektor ekonomi. 

Tak sedikit pemilik usaha yang terpaksa gulung tikar. Imbasnya pun tak sedikit juga yang harus kehilangan pekerjaannya. Semua akibat khawatirnya virus ini semakin menyebar.

Namun di sisi lain, kita sadari atau tidak, sisi humanisme semakin meningkat di kalangan masyarakat. Ibarat filosofi yin dan yang, selalu ada sisi lain untuk menyeimbangkan kehidupan.

Dimana ada musibah, pasti akan terselip berkah -dalam hal ini kebaikan-. Di mana banyak yang terkena dampak akibat Covid19, tak sedikit juga mesyarakat indonesia yang dengan keihlasan hati untuk membantu. Hal ini terlihat hampir di semua Wilayah terdampak.

Salah satu indikatornya, bertambah tingginya kesadaran untuk bersedekah, demi membantu sesama. Dan beruntungnya kami yg berada di bawah naungan LAZ Nurul Hayat, berkesempatan menjadi saksi dan juga sebgai pemegang amanah dari mereka semua, warga Indonesia yg peduli akan sesama.

Dikemas menjadi sebuah program, ada yg berupa takjil dan ada juga yang berupa sembako. Kami pun tak bisa dan takkan pernah melupakan tugas utama kami, yaitu dalam penyaluran zakat fitrah. 

 Untuk takjil, kami salurkan di daerah-daerah kabupaten Malang. Untuk daerah kota, kami harus melakukan seleksi dulu, karena memang takjil itu nntinya akan disalurkan utk mereka yg terdampak covid, seperti abang becak, supir angkot, ojol dan bahkan pedagang kaki lima. Dengan harapan itu bisa untuk mengurangi sedikit pengeluran mereka. 

Sedang untuk sembako, kami tujukan untuk mereka2 yang berjuang di tengah2 masyarakat dalam situasi pandemi seperti ini, seperti janda, guru ngaji, kaum dhuafa dan bahkan beberapa tokoh masyarakat. 

Sedang untuk zakat fitrah, kami tahu bahwa kami tdk boleh sembarangan dalam penyalurannya, karena memang sudah ada kategori sendiri. Dan Alhamdulillah, semuanya sdh tersalurkan tepat sasaran. 

Besar harapan dari kami semua, animo seperti ini akan terua berjalan. Tdk harus menunggu adanya pandemi covid19, tp memang menjadi kesadaran bersama. Apalagi kita semua telat melewati bulan penuh berkah Ramadhan, dan lagi-lagi kami semua menjadi saksi bahwa meskipun Ramadhan tahun ini dibalut dengan adanya pandemi dan PSBB, tp itu tdk menghentikan kesadaran untuk ttp bershodaqoh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun