Dalam Siaran Metro Siang, membuka percakapan 2 hari menuju pengibaran merah putih di Gunung Cartenz Tim Ekspedisi Media Grup dan Polwan Polri terus berjuang menuju puncak, apa saja tantangan yang harus dihadapi?Â
Metro TV menghadirkan di studio seorang Narasumber yaitu pendaki senior Budi Cahyono. Dalam Wawancara tersebut tampak background foto seorang pendaki, ini kemudian yang mengundang netizen bernama Buche Rahayu untuk berkomentar di akun Facebook miliknya.
Dari akun facebook Buche Rahayu menuliskan:
Ada juga yang mengatakan; Â Kalau sudah tersebar di media sosial susah mau di usut kalau tdk mau di pakai foto-foto nya sama orang tanpa lzin lebih baik tdk di posting di media sosial, film gue di elbrus saat bawa pendaki cacat Indonesia di pakai semua TV dan media cetak dan online di Indonesia, Tulis akun Facebook Budcay Runner.
Buche Rahayu kembali berkomentar:
Dear teman2 semua, saya tidak akan menuntut apapun, siapalah saya ? Yang ingin saya sampaikan adalah ketidak mampuan seorang creative di media untuk memunculkan ide ide baru atau ide original ! Menjiplak, mengambil karya orang lain adalah sesuatu perbuatan HINA dan memalukan profesi.Â
Saya pernah berada di dunia seni lebih dari 15 tahun, dan pernah pula membuat perusahaan creative dalam bidang design. Jadi saya sangat mengerti mana mana orang yang menghargai profesinya dan mana orang orang yang hanya mencari isi perut. Terima kasih atas simpati teman2 semua.
Pertama, jika anda membuka dan menonton dengan utuh [video Live] Metro Siang yang menghadirkan di Studio Narasumber untuk menanggapi tentang Tim Ekspedisi Media Grup dan Polwan Polri di Gunung Cartenz, memang benar terdapat background Foto Buche Rahayu di saat wawancara sedang berlangsung tapi bukan hanya foto itu saja, ada juga Liputan tentang perjalanan para tim menuju puncak cartenz.Â
Jika kita hanya melihat background beritanya saja dengan membaca caption dari Bapak Buche Rahayu maka pasti terlihat seperti omong kosong saja..Tapi faktanya mereka sungguh melakukan pendakian di Puncak Gunung Cartens.  Saran saya nonton videonya sampai habis, baru berkomentar.Â
Mungkin karena Foto Bapak Buche Rahayu itu Keren makanya tim dari Metro TV menjadikannya background untuk layar siaran mereka yang juga berhubungan dengan Pendakian. nonton videonya di sini
Kedua, Kekecewaan Bapak Buche Rahayu mungkin bisa jadi pelajaran untuk kita semua "bila memakai foto orang lain, jangan lupa mencantumkan sumbernya".  Anda yang suka blogging, atau suka menulis, bila memakai gambar ilustrasi jangan lupa sumber foto di cantumkan.Â
Pertanyaannya sekarang, kalau macam background layar di live program seperti di Metro Siang? Apa tidak terlihat nyentrik di pandang mata kalau sumbernya juga di tulis di layar? Hehehe... Â
Kalau foto saya sih ngak masalah, saya malah senang... tapi kembali lagi tiap manusia itu berbeda-beda, sekarang tinggal bagaimana tiap-tiap media menjadikan ini sebagai bahan evaluasi kedepan. Jangan sampai hanya masalah background layar saja merusak kualitas berita yang kita tayangkan.
Salam Sukses Media Pers Indonesia.