Mohon tunggu...
Saepudin Zuhri
Saepudin Zuhri Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik

Belajar mendidik diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sholeh

28 April 2020   16:22 Diperbarui: 28 April 2020   16:27 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nanti aja Bu dapet jodohnya kalau sudah dapet kerjaan. Ibu udah ngebet pengen punya mantu yah!" Sambil menatap wajah ibu yang sangat dicintainya.

Saat obrolan mereka terhenti, azan ashar berkumandang dengan syahdu. Memecah pikiran mereka yang sedang gundah menjalani hidup yang penuh perjuangan.

"Alhamdulillah sudah ashar Leh, ayo kita shalat segera. Kata Pak Kyai, shalat awal waktu akan menjauhkan kita dari kesulitan hidup selamanya!"

"Siap Bu, ayo anak muda kita shalat!" Saleh mengajak adiknya yang masih menatap layar ponsel. Sambil melangkah menuju kamar mandi yang berhadapan dengan meja  tempat adiknya duduk.

"Siap Kang jomblo sayang, peace!" Cepi menggoda kakaknya sambil beranjak sedikit dari tempat duduknya. Bersiap jika sang kakak menjambak rambutnya.

Azanpun bersahutan dari semua masjid sekitar rumah mungil yang hangat itu. Walau kini masjid tetap sepi dari jamaah, seruan indah itu masih berkumandang memberikan kekuatan rohani bagi siapa saja yang ikhlas dan patuh saat memenuhi seruannya.

5 Ramadan 1441 H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun