Mohon tunggu...
Inovasi

Teknologi "Tower Parking" Sistem "Puzzle" sebagai Solusi Masalah Parkir

7 Desember 2017   10:42 Diperbarui: 12 Desember 2017   13:58 3271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik Penjualan Mobil di ASEAN (semester 1 2016 --semester 1 2017)

Pada dasarnya parkir adalah kebutuhan umum yang berfungsi melayani. Sistem Parkir merupakan salah satu komponen penting atau aspek tak terpisahkan dalam kebutuhan sistem transportasi. Di indonesia sendiri kebutuhan parkir cenderung meningkat dari tahun ketahun seiring terus bertambahnya jumlah kendaraan. Pada kondisi seperti ini tentunya akan terjadi pertambahan permintaan kebutuhan ruang parkir yang apabila tidak terpenuhi maka dapat menimbulkan masalah. Masalah parkir akan menjadi semakin serius dengan besarnya arus urbanisasi yang terus meningkat, pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan, dan tekanan dari pabrik produsen kendaraan bermotor. Data ASEAN Federation Automotive menunjukkan bahwa Indonesia masih memimpin penjualan otomotif di kawasan Asia Tenggara pada semester-1 2017. Penjualan mobil di Indonesia periode Januari-Juni tahun ini mencapai 533.570 unit, naik 0,3% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Indonesia menjadi negara dengan penjualan outomotif terbesar di negara ASEAN yakni mencapai 33% dari total 1,61 juta unit.

Kenaikan jumlah kendaraan tiap tahun juga ditunjukkan oleh Data Pusat Statistik Nasional pada tahun 2015. Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 121,4 juta unit. Angka tersebut terdiri dari 81,5% sepeda motor, 11,1% mobil penumpang, 5,5% mobil barang,  serta 2% bis dari total kendaraan.

Grafik Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia (1949-2015)
Grafik Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia (1949-2015)
Survey pun dilakukan oleh penyedia layanan transportasi online, Uber pada Juli hingga Agustus 2017 terhadap 1.000 responden pemilik mobil berusia 18-65 tahun di Jakarta. Berdasarkan survei tersebut ada tiga hal yang sering menjadi masalah dalam berkendara, yakni macet sebesar 84%, sulit mencari parkir sebanyak 60%, dan biaya parkir yang mahal sebanyak 45%. Pemilik mobil di Jakarta rata-rata menghabiskan waktu 21 menit setiap hari hanya untuk mencari tempat parkir.  Kesulitan dalam hal parkir paling banyak dialami oleh mobil, selain dijalan mobil juga sering memakan tempat yang cukup luas untuk  parkir. Satu mobil dapat digunakan untuk parkir sekitar 3 atau 4 sepeda motor. Berdasarkan hal tersebut diperlukan sebuah sistem parkir yang dapat menyediakan ruang parkir meskipun dilahan terbatas dan tetap memudahkan pengendara kendaraan yang hendak parkir.

Melihat permasalahan parkir seperti ini, kita dapat berkaca pada teknologi parkir di negara Jepang. Negara dengan sebutan Matahari Terbit ini membuat inovasi smart parking berupa tower parking sistem puzzle (parkir automatis dengan sistem bersusun). Gedung parkir dibuat bersusun yang setiap susun/tingkatnya mampu menampung banyak mobil yang mana kerjanya diatur dengan sistem. Tempat parkir unik ini dibuat untuk menghemat ruang kota di negara yang menjadi salah satu produsen mobil tersebut. Pemilik kendaraan tidak perlu menuju tempat parkir kendaraan, karena ada mesin yang akan mengantarkan kendaraan menuju slot parkir. Selain hemat tempat, smart parking ini juga menghemat waktu dalam memarkir dan mengeluarkan mobil dari ruang parkir karena hanya memerlukan waktu beberapa detik saja. Pengendara tak perlu berputar mengelilingi tempat parkir mencari slot parkir yang kosong untuk memarkir mobilnya. Sistem kerja pada smart parking ini menggunakan konsep lift yang biasa dijumpai pada gedung-gedung tinggi. Lift dirancang sedemikian rupa dapat bergerak bebas yang pada dasarnya digerakkan oleh motor listrik.

 Mobil yang akan diparkir masuk ke dalam lift melewati sebuah pintu. Mobil yang akan diparkir dideteksi secara otomatis menggunakan sensor (metode identifikasi otomatis) sehingga memudahkan dalam pengenalan kendaraan. Jika posisi mobil sudah tepat, maka sensor akan memunculkan tulisan “OK”. Pemilik kendaraan cukup mengambil kartu pada kotak mesin yang sudah disediakan di depan pintu parkir, kemudian menyeken kartu tersebut pada read card yang sudah disediakan pada kotak mesin. Setelah itu mobil akan diparkir secara otomatis dengan memindahkan mobil menggunakan lift untuk di tempatkan pada slot parkir yang kosong.

Smart parking ini bekerja berdasarkan prinsip lift yang merupakan aplikasi dari konsep katrol. Katrol adalah pesawat sederhana  yang berfungsi memudahkan pekerjaan manusia untuk mengangkat beban yang berat. Bagian utama katrol terdiri dari suatu roda yang berputar pada porosnya serta memiliki alur tertentu disepanjang sisinya yang akan ditempati tali atau kabel. Prinsip kerja katrol adalah menarik atau mengangkat suatu benda dengan menggunakan roda/poros sehingga beban menjadi lebih ringan. Ujung tali dikaitkan ke beban, ujung lainnya ditarik oleh kuasa sehingga roda katrol akan berputar.

Sketsa prinsip kerja lift
Sketsa prinsip kerja lift
Konstruksi lift dalam smart parking ini berupa sangkar/kereta yang dinaik turunkan oleh mesin traksi dengan menggunakan tali baja, melalui jalur lift di dalam bangunan. Jalur lift dibuat sebagai  tempat berjalannya lift (hoistway). Agar kereta lift seimbang (tidak bergoyang) digunakan rel pemandu sepanjang jalur luncur lift. Sementara untuk mengimbangi berat lift dan bebannya digunakan berat pengimbang (counterweight) yang beratnya sama dengan berat lift di tambah dengan setengah berat beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk memperingan kerja mesin traksi, karena pada saat lift diberikan beban maksimum, mesin traksi hanya berupaya mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya. Sebaliknya pada saat lift kosong, mesin traksi hanya perlu mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimum yang berlebih pada counterweight.

Lift yang berada di hoistway tergantung oleh tali baja yang dihubungkan dengan katrol  dan ujung tali baja yang lain dipasang sebuah bobot pengimbang (counterweight).  Katrol digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan,  yaitu memindahkan gaya linier pada sebuah beban  sehingga beban tertarik dan mobil yang diletakan pada lift dapat dipindah. Lift dan counterweight bergerak sepanjang rel vertikal.  Jika slot parkir yang tersedia dibawah lift maka mobil akan diturukan ke bawah, sedangkan jika slot parkir yang tersedia berada diatas lift maka mobil akan di naikan keatas. Selanjutkan untuk memposisikan mobil pada slot parkir yang kosong, mobil dapat digerakan ke kiri-kanan, depan-belakang, atau berputar dengan bantuan rel pemandu yang berada di pijakan bawah mobil.  Sementara untuk mengeluarkan mobil, pemilik mobil cukup memasukan kartu parkir ke dalam kotak mesin. Mobil nantinya akan diturunkan menggunakan mesin lift. Jika mobil sudah sampai dilantai dasar, plat lift pijakan mobil akan berputar 180 derajat hingga membuat bagian depan mobil mengarah ke pintu keluar.

dokpri
dokpri
Parkiran ini sangat unik karena prinsip kerjanya terlihat sederhana namun dapat  memaksimalkan lahan yang terbatas dengan kapasitas daya tampung kendaraan cukup banyak. Konsep parkir ini dapat menjadi alternatif bagi gedung perkantoran atau perguruan tinggi yang ingin mendirikan gedung parkir di lahan minimalis. Sistem parkir seperti ini selain aman dari pencurian juga hemat lahan, waktu, dan bahan bakar karena memudahkan pengemudi menemukan tempat parkir yang kosong tanpa perlu bersusah payah memarkir kendaraan di area parkir yang bisa menghabiskan lebih banyak bahan bakar. Konsep tower parking sistem puzzle ini juga tidak  membutuhkan banyak tenaga parkir yang bertugas untuk menunjukan dimana lokasi parkir yang kosong. Selain itu, parkir dengan konsep ini dapat digunakan untuk menghindari adanya parkir on street (parkir di badan jalan). Pada kondisi parkir di badan jalan, manuver kendaraan yang hendak memasuki atau meninggalkan ruang parkir berpotensi menimbulkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas. Sehingga pengadaan gedung parkir dapat memasok kebutuhan ruang parkir di luar badan jalan.

 Adanya tower parking sistem puzzle ini diharapkan akan menjadi solusi atas keterbatasan lahar parkir di Indonesia.  Akan sangat bermanfaat jika smart parking di negara Jepang tersebut diterapkan di kota-kota besar di Indonesia yang begitu sangat padat. Dengan adanya ruang parkir yang memadai harapannya dapat membenahi masalah parkir dan menyeimbangkan sistem mobilitas perkotaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun