Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Menulis gaya hidup dan humaniora dengan topik favorit; buku, literasi, seputar neurosains dan pelatihan kognitif, serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

5 Salah Kaprah tentang Memaafkan

22 Mei 2020   23:26 Diperbarui: 22 Mei 2020   23:24 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber ilustrasi : colourbox.com) 

Tapi bagi saya pribadi, memaafkan merupakan capaian tertinggi dari kecerdasan emosi si pemaaf, maka ini bukan hanya tentang orang lain, tapi juga tentang diri kita sendiri.

(Baca juga : Kecerdasan Memaafkan)

Karenanya sebelum memaafkan orang lain, kita sebaiknya memaafkan diri kita sendiri. Lagipula "to forgive is to relieve" , memaafkan berarti membuat lega diri sendiri. Itu nasihat yang sering saya dengar dari orang-orang bijak yang saya temui. Dan memang benar, setiap kali saya memaafkan, hati pun menjadi lega.

Bersiap-siaplah untuk saling memaafkan di Lebaran.

---

Catatan 29 Ramadan 1441H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun