Mohon tunggu...
Ester Helena
Ester Helena Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah

Seorang pelajar yang antusias dengan haus akan pengetahuan, terutama di persimpangan Politik, Sains, dan Teknologi. Tertarik mendalami hubungan antara kebijakan publik dan inovasi ilmiah. Saya percaya pada kekuatan analisis kritis untuk memahami dan membentuk dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makna Amerika: Lebih dari Sekedar Impian dan Kebebasan

15 Oktober 2025   13:54 Diperbarui: 15 Oktober 2025   14:52 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: The Founding Fathers of America) (Sumber: Pinterest)

Frasa land of the free merujuk pada kenyataan Amerika sebagai tempat di mana kebebasan menjadi hak dasar yang dijaga dan diperjuangkan. Kebebasan ini mencakup kebebasan berbicara, beragama, dan kebebasan dalam menjalankan hidup yang bermartabat tanpa rasa takut akan penindasan. Namun, sejarah mencatat bahwa perjuangan mempertahankan kebebasan ini tidak mudah—dari masa revolusi hingga perjuangan hak sipil, bangsa Amerika menunjukkan keberanian (home of the brave) luar biasa untuk terus mempertahankan nilai tersebut.

Istilah home of the brave bukan hanya mengacu pada keberanian militer, tetapi juga keberanian warga dalam menghadapi perubahan sosial dan mempertahankan hak sipil serta kebebasan pribadi demi masa depan yang lebih baik.

(Gambar: New York City, USA) (Sumber: Pinterest)
(Gambar: New York City, USA) (Sumber: Pinterest)

Kesimpulan (Sebuah Perjalanan Kolaboratif Menuju Kebebasan dan Kesuksesan)

Ketiga elemen utama yaitu kesempatan yang setara, kebebasan dan individualisme, serta nilai-nilai yang tercermin dalam land of the free dan home of the brave ini membentuk makna Amerika yang sebenarnya. Amerika bukan hanya tanah impian, tapi juga tanah di mana hak individu dihormati dalam kerangka nilai demokrasi dan inklusivitas.

Makna ini mengingatkan kita bahwa American Dream adalah janji realistik, yang memadukan kerja keras, penghargaan terhadap kebebasan, dan kesempatan yang sama, bukan sekedar mimpi kosong. Meski tantangan sosial dan struktural masih ada, semangat yang melandasi bangsa ini tetap sama: mewujudkan kehidupan yang penuh makna dan kebebasan bagi setiap individu.

Dengan memahami nilai-nilai ini, kita bisa melihat Amerika bukan hanya sebagai sebuah tempat, tapi sebagai cerita hidup yang terus diperbarui dan menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

(Sumber: Pinterest)
(Sumber: Pinterest)

Artikel ini ditulis oleh Ester Helena E. B. 

Referensi:

1. Mianani, Sindhy. (2021). Problematization of Subaltern Groups and the American Dream in Julie Otsuka’s Novel The Buddha in the Attic. Lakon: Jurnal Kajian Sastra dan Budaya 10, no. 1 (2021). https://e-journal.unair.ac.id/LAKON/article/download/29773/15531/117145
2. Hermawanto, Ariesani dan Melaty Anggraini. (2020). Nilai-nilai American Creed: Studi Mengenai Sistem Kepercayaan Bangsa Majemuk Amerika. Paradigma: Jurnal Masalah Sosial, Politik, dan Kebijakan 24, no. 1 (2020). https://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/paradigma/article/download/5023/3644
3. Assiddiqi, Hasbi dan C. Soebakdi Soemanto. (2011). American Individualism in Adventure Stories: An Analysis of Twain's The Adventures of Tom Sawyer and Riordan's Percy Jackson and the Lightning Thief. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/52706

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun