Mohon tunggu...
Money

Mengenal Lebih dalam Metode-metode Penentuan Harga Pokok Produksi

9 November 2015   20:29 Diperbarui: 4 April 2017   17:21 12332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi merupakan suatu cara untuk memperhitungkan unsur-unsur dari biaya produksi ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya yang dimasukkan ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua metode, metode full costing dan metode variable costing.

1. Full Costing

Metode Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memasukkan semua komponen-komponen biaya produksi seperti Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik yang bersifat Variabel maupun Tetap. Oleh karena itu, untuk memperhitungkan harga pokok produksi dengan metode full costing diperoleh formula seperti berikut :

Biaya Bahan Baku                    xxxx

Biaya Tenaga Kerja                  xxxx

Biaya Overhead Variabel           xxxx

Biaya Overhead Tetap               xxxx  +

Harga Pokok Produksi               xxxx

 

2. Variable Costing

Metode Variable Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memasukkan semua komponen-komponen biaya produksi seperti Biaya Bahan Baku, Baya Tenaga Kerja, dan Biaya Overhead Pabrik namun hanya yang bersifat variabel. Sebab, dalam metode ini Biaya Produksi Tetap dianggap sebagai Biaya Periodik bersama dengan Biaya-biaya nonproduksi tetap lainnya. Oleh karena itu, untuk memperhitungkan harga pokok produksi denggan metode variable costing diperoleh formula seperti berikut :

Biaya Bahan Baku (Variabel)                xxxx

Biaya Tenaga Kerja (Variabel)              xxxx

Biaya Overhead Variabel                      xxxx  +

Harga Pokok Produksi                          xxxx

 

Perbedaan antara Full Costing dan Variabel Costing

  1. Dalam metode full costing, perhitungan harga pokok produksi didasarkan pada pendekatan “fungsi”. Sehingga yang disebut biaya produksi adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi, baik tetap maupun variabel. Dalam metode variable costing, perhitungan harga pokok produksi didasarkan pada pendekatan "tingkah laku". Biaya produksi yang dibebankan adalah biaya variabel saja, dan biaya tetap tidak dianggap sebagai biaya produksi.
  2. Dalam metode full costing, biaya periode adalah biaya untuk kegiatan operasi. Dalam metode variable costing, biaya periode adalah biaya tetap, baik untuk kegiatan produksi maupun kegiatan operasi.

 

Metode Full Costing dan Variable Costing masing-masing memiliki kegunaan tersendiri. Penentuan harga pokok produksi yang menggunakan Metode Full Costing, biasanya digunakan untuk pihak eksternal seperti perhitungan pajak dan para masyarakat umum. Sedangkan penentuan harga pokok produksi yang menggunakan Metode Variable Costing, hanya bisa digunakan untuk pihak internal seperti manajemen perusahaan. Laporan Keuangan yang penentuan harga pokok produksinya menggunakan Metode Variable Costing bermanfaat bagi manajemen untuk perencanaan laba jangka pendek, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan. Sebab, laporan keuangan Variable Costing disusun dengan membedakan antara biaya tetap dan biaya variabel sehingga cukup memadai untuk melakukan analisis hubungan biaya volume dan laba dalam rangka perencanaan dan pengendalian.

 

Judul TA : Pengaruh Metode Penentuan Harga Pokok Pesanan terhadap Besarnya Laba Perusahaan pada PT. X

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun