Mohon tunggu...
Esron Mangatas Siregar
Esron Mangatas Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berkarya Menjangkau Dunia Dengan Ide Dan Inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Merajut Kasih di Idul Fitri: Jalin Silaturahmi Meskipun Berbeda Agama

12 April 2024   13:52 Diperbarui: 12 April 2024   14:01 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Merajut Kasih di Idul Fitri (sumber gambar: dokpri/EsronMangatasSiregar)

Momen Idul fitri tahun 2024 ini sungguh berkesan. Kenapa? 

Karena inilah waktu yang ditunggu-tunggu untuk saling berkunjung. Mengunjungi saudara-saudara menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Apalagi bila hari kemenangan tiba. 

Pun yang kami lakukan di Kalimantan Barat.

Menjadi sebuah perayaan keagamaan namun juga berisi makna penting yaitu mempererat silaturahmi dan menjalin kasih sayang dengan sesama. demikianlah sesungguhnya rangkaian tali kebaikan yang tidak akan pernah usang dan putus.

Terasa istimewa dan menarik adalah dalam masyarakat yang multikultural seperti di Kalimantan Barat kunjungan untuk menjalin silaturahmi juga dilakoni jauh melintasi batas-batas agama.


Ya, kami yang non Islam pun turut merayakan bersama-sama Idul fitri. Dengan berkunjung ke rumah saudara-saudara kami muslim. 

Sambutan hangat, penuh keramahan dan sukacita. Berjabat tangan menghiasi kedatangan kami ke rumah Mbak dan Mas, Bude dan Pakde 

Pentingnya Silaturahmi Dalam Budaya Indonesia

Di Indonesia, silaturahmi bukanlah sekadar tradisi, tetapi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya.  Sejak kecil, kami telah mempraktikkannya.  

Yaitu mengunjungi rumah-rumah saudara yang beragama Islam. Makan bersama sajian kue-kue dan minuman, ada canda tawa dan saling bermaaf-maafan.

1. Merajut Kembali Relasi

Kekuatan dari silaturahmi  adalah untuk merajut kembali hubungan yang mungkin sempat terputus, memaafkan kesalahan, dan memperkuat tali persaudaraan.  

Namun, apa yang membuat momen ini semakin istimewa adalah kemampuan untuk menjalin silaturahmi lintas agama.

Membuktikan bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi hubungan yang harmonis. Kehadiran kami diterima dan disambut dengan ramah penuh sukacita.

2. Menciptakan Lingkungan Inklusif

Saling mengundang tetangga, teman sekerja, atau rekan dari latar belakang agama yang berbeda untuk merayakan Idul Fitri bersama. Inilah salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan hangat. 

Sebab tidak dapat dipungkiri dalam lingkungan kerja, tetangga dan masyarakat tentu didapati orang-orang yang memiliki agama yang berbeda.

3. Menghormati Perbedaan

Kalimantan Barat terdiri dari berbagai agama seperti Islam, Kristen, Katholik, Konghucu, Hindu dan Budha bahkan masyarakat adat. Semuanya hidup berdampingan, harmonis dan dijalin dalam kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Semuanya dapat terjadi karena masing-masing menyadari pentingnya menghormati perbedaan. Sebab, setiap individu memiliki keyakinan dan tradisi mereka sendiri, dan penting untuk menghargai hal tersebut.  

Dengan belajar untuk menerima mereka apa adanya. Dengan menghormati perbedaan, kita dapat memperkuat hubungan tanpa harus mengorbankan identitas atau keyakinan pribadi.

4. Berbagi Sukacita, Berbagi Kebaikan

Tentu saja untuk berbagi tidak harus menunggu momen tertentu. Sebab sifat murah hati, membantu orang lain adalah sebuah keharusan. Bila semua orang mau melakukannya tidak akan terlihat jurang "si kaya dan si miskin."

Namun yang ada semua duduk bersama satu rasa. Sebab terlebih baik memberi dari pada menerima.

Biasanya sajian makanan dan minuman kerap tersedia. Walaupun sukacita dan kebaikan tidak melulu berbicara tentang makanan dan minuman. Namun, bila disajikan sesuai kemampuan tak ada salahnya. 

Tindakan kebaikan ini akan membawa kebahagiaan tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi diri kita sendiri.

Oleh karena itulah, dalam linimasi Instagram Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI ada video ucapan selamat Idul fitri: 

Terimalah ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M kepada saudara-saudara umat Islam. Dari kami, sobat muda Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI. Anak-anak muda Kristen menjadi pionir dan penggerak serta harapan. 

Dalam berbangsa dan bernegara untuk terlibat menciptakan keharmonisan di tengah perbedaan. Demikian juga harapan diletakkan di pundak anak-anak muda Indonesia. Siapa pun mereka dengan latar belakangnya masing-masing.

Hal ini diperkuat lagi dengan ucapan selamat Idul Fitri yang disampaikan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Dr.Jeane Marie Tulung S.Th., M.Pd 

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 H (10 April 2024) "Memperkuat Kebersamaan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa" Semoga penuh dengan keberkahan bersama keluarga tercinta.

Akhirnya, mari kita lanjutkan kebersamaan dalam perbedaan. Sehingga persatuan dan kasih sayang di tengah-tengah keragaman tetap terjalin kini dan nanti. 

Damailah Bangsaku, damailah negeriku Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun