Mohon tunggu...
Eko Sutrisno Hp
Eko Sutrisno Hp Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Goweser Jogja, owner Mie Sehati (http://miesehati.com).|.\r\n Anggota komunitas TDA, |.\r\n Blog pribadi http://eeshape.com Blogger Goweser!Runner.|.\r\nhttp://eeshape.com/ |\r\n eko.eshape@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Mie Sejati Buka di Tangerang

2 Mei 2015   13:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:27 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Mie Sehati Taman Kuliner Jogja

Keluarga mas Basyari baru saja membuka warung Mie Sejati di Tangerang. Aku baru tahu ketika beberapa hari lalu aku menerima kiriman gambar launching Mie Sejati di Tangerang. Pengirimnya keluarga Basyari yang beberapa waktu lalu ikut pelatihan pembuatan Mie Sehati di Taman Kuliner Condongcatur Jogja. Saat pelatihan itu, memang terjalin komunikasi yang lebih intens antara instruktur pelatihan dengan mas Basyari selaku peserta pelatihan, sehingga semua yang disampaikan oleh instruktur bisa dipahami dengan baik oleh para peserta pelatihan. Akibatnya semangat wirausaha yang selalu dimunculkan dalam setiap sesi pelatihan membakar naluri wirausaha keluarga mas Basyari dan meledak ketika akhirnya beliau sukses membuka warungnya. [caption id="attachment_2510" align="aligncenter" width="384" caption="Ketika Mas basyari berlatih membuat mie sehati di Jogja"][/caption]

Di tahun awal pelatihan, peserta pelatihan mie sehati bisa mencapai puluhan bahkan pernah lebih dari seratus orang, ketika pelatihan dilakukan di sebuah Mall di Bekasi. Interaksi antar instruktur dan peserta pelatihan menjadi kurang optimal, hanya sebagian peserta yang bisa melakukan komunikasi secara intensif. Sampai angka 20 orang, komunikasi masih bisa dilakukan meskipun masih ada beberapa orang yang tetap kurang mendapat perhatian secara penuh.

Akhirnya diadakan juga kelas peserorangan alias privat, tetapi biaya pelatihan jadi lebih besar, karena harus menyiapkan bahan untuk dipakai sebagai praktek percobaan pembuatan mie dan pelengkapnya. Paling ideal ternyata bila pesertanya cukup 4 orang saja atau maksimal 10 orang. Keluarga Basyari setelah pada tanggal 28 Maret 2015 mendapat pelatihan di Jogja langsung membuka usaha di Tangerang, tepatnya di jalan Dipatiunus no 38 RT 01/03 Kampung Cibodas Kelurahan Cibodas Kecamatan Cibodas kota Tangerang Banten pada tanggal 26 April 2015. [caption id="attachment_2511" align="aligncenter" width="323" caption="Warung Mie Sejati di Cibodas Tangerang"]

[/caption]

Pusat pelatihan Mie Sehati atau Mie Perto atau Mie Hijau, memang mencoba melakukan misi komunitas Tangan Di Atas (TDA), yaitu mencetak wirausahawan baru sebanyak mungkin dengan cara yang semudah mungkin. Dengan demikian aroma semangat wirausaha segera memasuki mindset para wirasuahawan baru tersebut. Setelah usaha dijalankan, pasti akan banyak kendala yang muncul, disinilah semangat wirasuaha diasah lebih mengkilap lagi. Ada yang gagal itu pasti, tapi pasti juga ada yang berhasil. Salah satu murid pak Ato di Cikarang bahkan pernah dengan bangga menulis "sukses menutup bisnis

!".

[caption id="attachment_2512" align="aligncenter" width="360" caption="Warung Mie Sejati di Cibodas Tangerang"]

[/caption]

Setelah membuka sebuah usaha, memang ada dua kesimpulan yang akan terjadi, yaitu gagal atau berhasil. Yang penting adalah keyakinan untuk berbuat lebih baik, semangat untuk lebih maju dan tak kenal menyerah. Yakin pada diri sendiri bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda, keberhasilan menutup usaha yang rugi juga sebuah tantangan untuk menjadi lebih cermat dalam melakukan wirausaha.

Pelatihan mie Sehati di Jogja, Surabaya maupun Jabodetabek, selalu mementingkan komunikasi yang lebih intens antara instruktur dengan para murid. Sampai-sampai tetap ada komunikasi setelah pelatihan selesai diadakan. Memang tidak ada pelatihan yang sempurna bagi para murid, sehingga mereka selalu merasa ada yang terlewat ketika sudah sampai di rumah. Hubungan via SMS ataupun telepon langsung biasanya dilakukan saat sang murid menemui kendala ketika melakukan praktek di rumahnya masing-masing. [caption id="attachment_2513" align="aligncenter" width="420" caption="Warung Mie Sejati di Cibodas Tangerang"]

[/caption]

Salah satu nasehat yang selalu diberikan oleh sang instruktur saat sang murid akan membuka usaha adalah kewajiban untuk berbagi rejeki saat bisnisnya sudah mulai untung.

"Silahkan lihat keuntungan dan sisihkan 2,5% untuk diberikan pada yang berhak. Siapakah yang harus diberi ? Siapa saja yang anda anggap berhak dan lakukan tanpa lapor ke saya, karena Tuhan sudah mengurus malaikat untuk mencatat amal kita, baik yang akan dilakukan maupun yang nantinya dilakukan" Konsep Mie Sehati memang mengajak siapapun warga Indonesia untuk tertarik dalam bidang kuliner sehat dan setelah lulus sebagai murid mie sehati, maka mereka diperbolehkan untuk membuat warung dengan nama mereka sendiri atau memakai nama mie sehati. Tidak ada beaya yang harus dibayarkan bila memakai nama mie sehati, yang penting mereka memang membuat mie sesuai yang telah diajarkan. [caption id="attachment_414397" align="aligncenter" width="576" caption="Warung Mie Sejati di Cibodas Tangerang"]

143054914674984426
143054914674984426
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun