Mohon tunggu...
Esa Jati Manunggal Sukma Adhi
Esa Jati Manunggal Sukma Adhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Sosiologi UNS

Mengisi waktu luang dengan menulis. Suka mengamati isu sosbud, gender, dan ilmu sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan "Islam Punk" di Indonesia Menikahkan Keyakinan Agama dengan Pemberontakan Musik

5 Maret 2022   14:21 Diperbarui: 5 Maret 2022   14:34 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anggota punk muslim belajar membaca Alquran di rumah komunitas mereka. Sumber gambar: reuters.com/Beawiharta

Di Indonesia, para pecinta musik menggabungkan dua elemen yang tampak sangat kontras - iman Islam dan punk - untuk menciptakan perubahan positif di komunitas mereka.

"Islamic punk" hampir terdengar seperti sebuah oxymoron pada penyebutan pertama, tetapi dengan cepat mendapatkan daya tarik sebagai cara terbaru di Indonesia untuk menikmati musik punk. 

Menurut artikel  Reuters,  anggota Punk Muslim - kolektif musik lokal - secara teratur berkumpul di konser luar ruangan untuk menyanyikan isu-isu penting yang dihadapi komunitas Muslim global.

Kemunculan awal punk di Indonesia

Antara tahun 1996 dan 2001, dunia musik underground di Jawa, Sumatera dan Bali menjadi pusat penting bagi aktivisme kiri radikal.

Punk lokal mengadopsi ideologi kiri, seperti sosialisme dan anarkisme, untuk menantang rezim Orde Baru yang otoriter. 

Ideologi tersebut segera menjadi dominan di kancah musik lokal dengan munculnya kelompok-kelompok punk yang berpandangan kiri, seperti Front Anti-Fasis di Bandung, Jawa Barat, dan Front Anti-Penindasan di Surabaya, Jawa Timur.

Berbagi visi untuk menggantikan sistem otoriter dengan sistem demokrasi, kelompok punk lokal bekerja sama dengan organisasi mahasiswa sayap kiri terkemuka, Partai Rakyat Demokratik (PRD).

Meskipun jumlah mereka relatif kecil, kelompok-kelompok ini sangat mempengaruhi perkembangan aktivisme dalam dunia musik bawah tanah.

"punk" saleh mempromosikan Islam

Punk Islam mulai muncul setelah jatuhnya kediktatoran Soeharto pada tahun 1998. Punk Muslim mewakili wajah baru gerakan punk di Indonesia. Band punk jalanan Budi Khaironi, Bowo dan aktivis kemanusiaan Ahmad Zaki membentuk band pada tahun 2007. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun