Dalam hening malam berselimut sepi kelabu
Tajam dinginnya mancabik tiada ampun
Membungkam setiap jengkal harapan hingga diam membisu
Kian hari tubuh melemah, namun tetap setia tiada bergeming
Bibirku mulai membiru, tanganku sudah membeku sekeras batu
Tiada telingan yang mau mendengar kisah piluku
Hanya dipandang sebelah mata oleh mereka
Dalam diamku, berteriak sanubari ini
Dimana? Dimana yang mengakunya rajaÂ
Dimana yang mengakunya berperingai bak sutra
Mereka menganggapku seperti orang gila
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!