Mohon tunggu...
Esa furi Wardani
Esa furi Wardani Mohon Tunggu... Musisi - Pecinta seni

Semangat menulis..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Deritaku

2 Juni 2020   15:12 Diperbarui: 2 Juni 2020   16:39 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hening malam berselimut sepi kelabu

Tajam dinginnya mancabik tiada ampun

Membungkam setiap jengkal harapan hingga diam membisu

Kian hari tubuh melemah, namun tetap setia tiada bergeming

Bibirku mulai membiru, tanganku sudah membeku sekeras batu

Tiada telingan yang mau mendengar kisah piluku

Hanya dipandang sebelah mata oleh mereka

Dalam diamku, berteriak sanubari ini

Dimana? Dimana yang mengakunya raja 

Dimana yang mengakunya berperingai bak sutra

Mereka menganggapku seperti orang gila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun