Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Politik

13 Hari di Bulan Oktober Tahun 1962

17 Juni 2022   00:07 Diperbarui: 7 Juli 2022   11:48 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medium Range-Ballistic Missile SS-4 Sandal Uni Soviet yang diletakan di Kuba | Sumber Gambar: u-krane.com

Sebenarnya peletakan Medium-Range Ballistic Missile Uni Soviet di Kuba ini bukanlah semata-semata aksi Uni Soviet guna menakut-nakuti Amerika Serikat. Tetapi aksi melainkan respond Uni Soviet dikarenakan pada tahun sebelumnya, tahun 1961, Amerika Serikat juga telah meletakan Medium-Range Ballistic Missile PGM-19 Jupiternya di Turkey dan Italy. Missile Jupiter tersebut juga mengarah tepat ke beberapa kota besar di Uni Soviet. 

Hal ini lah yang membuat pemimpin Uni Soviet pada saat itu Nikita Khruschev berang, hingga pada akhirnya Khruschev memutuskan untuk meletakan Medium-Range Ballistic Missile SS-4 Sandalnya di Kuba, di mana seperti kita ketahui bahwa pasca "Cuban Revolution" atau Revolusi Kuba tahun 1959 yang berujung pada tumbangnya Kepresidenan Fulgencio Batista dan naiknya Fidel Castro ke puncak kekuasaan Kuba, 

Kuba yang tadinya merupakan sekutu terdekat Amerika Serikat beralih menjadi musuh Amerika Serikat, dikarenakan Fidel Castro yang berfaham komunis memutuskan untuk mendekatkan diplomasi Kuba ke Uni Soviet dan negara-negara sekutunya.

Amerika Serikat yang merasa terancam karena diletakkannya Missile Jarak Menengah Uni Soviet di Kuba ini-pun dengan tegas menentang langkah Uni Soviet tersebut dan menegaskan agar Soviet segera menarik Missilenya dari Soviet, dengan jaminan bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah mengganggu rezim Castro di Kuba dan tidak akan menginvasi Kuba. 

Namun tawaran tersebut ditolak mentah-mentahan oleh Khruschev yang menuntut jika Amerika Serikat ingin Soviet menarik Missilenya dari Kuba, maka Amerika Serikat juga harus menarik Missilenya dari Turkey dan Italy.

 Kennedy pun atas saran dari penasihat-penasihatnya terutama penasihat militernya, juga enggan akan tawaran Soviet tersebut, dengan dalih bahwa Missile Jupiter di Italy dan Turkey tersebut adalah hibah bagi sesama negara anggota North Atlantic Treaty Organization (N.A.T.O.) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara demi mengamankan negaranya dari ancaman Uni Soviet dan negara-negara sekutunya.


Medium Range-Ballistic Missile SS-4 Sandal Uni Soviet yang diletakan di Kuba | Sumber Gambar: u-krane.com
Medium Range-Ballistic Missile SS-4 Sandal Uni Soviet yang diletakan di Kuba | Sumber Gambar: u-krane.com

Alhasil akibatnya kedua belah pihak tidak menemukan win win solution untuk segera menyelesaikan masalah ini. Amerika Serikat enggan menarik Missilenya dari Turkey dan Italy dan Uni Soviet pun juga sama, enggan untuk menarik Missilenya dari Kuba.

Pada akhirnya hubungan kedua negara adidaya pada kala itu pun menjadi memanas dan menjadi semakin tegang. Hal ini-pun memicu krisis yang hingga hari ini dikenal sebagai "The Cuban Missile Crisis" dan tercatat hingga hari ini, Krisis ini adalah krisis di mana ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet mencapai level puncak tertinggi.


Cuban Missile Crisis

Presiden Amerika John F. Kennedy dan Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev. Dua pemimpin negara adidaya yang tengah bersitegang|Sumber Gambar: History.com
Presiden Amerika John F. Kennedy dan Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev. Dua pemimpin negara adidaya yang tengah bersitegang|Sumber Gambar: History.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun