Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Donald Rumsfeld: Menteri Pertahanan Amerika Serikat yang Paling Berpengaruh

1 April 2022   14:37 Diperbarui: 1 April 2022   14:55 1119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumsfeld pun berkata “jika perang ini telah di awali dengan begitu banyak kebohongan, dan maka dari itu tidaklah baik jika perang ini harus diakhiri kembali dengan kebohongan.”, ketika rapat dewan keamanan nasional, demi mencegah Kissinger mengeluarkan pernyataan tersebut kepada press. Presiden Ford pun setuju dengan pendapat Rumsfeld dan Kissinger pun diminta untuk tidak menyampaikan apapun kepada press mengenai situasi terakhir di saigon dan juga berakhirnya proses evakuasi hingga seluruh warga dan tentara Amerika Serikat benar-benar sudah di evakuasi. Pada 30 April 1975, helikopter terakhir yang membawa kontigen Marinir yang masih tertinggal di Saigon pun pada akhirnya tinggal landas meninggalkan Saigon dan evakuasi pun pada akhirnya selesai.


Menteri Pertahanan Periode Pertama (1975-1977)

Donald Rumsfeld ketika diambil sumpahnya menjadi Menteri Pertahanan pada November 1975 | Sumber Gambar: Ford Library
Donald Rumsfeld ketika diambil sumpahnya menjadi Menteri Pertahanan pada November 1975 | Sumber Gambar: Ford Library

Pada akhir bulan Oktober tahun 1975, Presiden Ford melakukan perombakan besar-besaran pada kabinetnya. Reshuffle atau Perombakan kabinet besar-besaran yang dilakukan oleh Ford atau yang sekarang dikenal sebagai “Halloween Massacre” tentu saja menghobohkan seluruh Amerika, karena beberapa menteri atau pejabat yang dianggap sangat berperan pada posisi yang sedang didukinya, harus dicopot dari jabatannya. Salah satunya yang terkena reshuffle pada kabinet Ford tidak lain adalah Menteri Pertahanan James Schlesinger, yang dianggap sangat keras kepala dan sering berselisih dengan orang-orang terdekat Presiden Ford, dan sosok yang menggantikan Schlesinger sebagai Menteri Pertahanan, tidak lain adalah Donald Rumsfeld.

Beberapa pejabat lainnya yang juga terkena reshuffle adalah William Colby yang pada waktu itu menjabat sebagai Direktur Central Intelligence Agency (C.I.A.) dan digantikan oleh George H.W. Bush yang pada sebelumnya menjabat sebagai Ketua kantor Perwakilan Amerika Serikat di Republik Rakyat Tiongkok dan juga Rogers Morton yang dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan dan digantikan oleh Elliot Richardson. Sedangkan Henry Kissinger yang merangkap sebagai Menteri Luar Negeri dan National Security Advisor atau Penasihat Keamanan Nasional, tetap dipertahankan sebagai Menteri Luar Negeri, namun harus mencopot posisinya sebagai Penasihat Keamanan Nasional dan digantikan oleh Letnan Jenderal Brent Scowcroft yang merupakan Deputy Penasihat Keamanan Nasional. Sedangkan posisi White House Chief of Staff yang sebelumnya dijabat oleh Rumsfeld, sekarang digantikan oleh Deputy White House Chief of Staff dan juga sang protégé yaitu Dick Cheney.  

Presiden Gerald Ford juga memutuskan untuk mengganti pendampingnya sebagai Wakil Presiden pada Pemilu Presiden yang akan diadakan pada tahun depannya yaitu Pemilu Tahun 1976 dan tidak lagi maju bersama Wakil Presidennya pada waktu itu, Nelson Rockefeller. Banyak yang berspekulasi bahwa reshuffle “Halloween Massacre” ini ditenggarai oleh Rumsfeld yang memang sudah mengincar kursi Wakil Presiden dan mungkin kursi Kepresidenan, namun Ford membantah keras tuduhan itu dan menyatakan bahwa reshuffle ini atas gagasan Ford sendiri tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.

Secretary of Defense Donald Rumsfeld bersama Chairman of the Joint Chiefs of Staff Jenderal George S. Brown | Sumber Gambar: catalog.archives.gov
Secretary of Defense Donald Rumsfeld bersama Chairman of the Joint Chiefs of Staff Jenderal George S. Brown | Sumber Gambar: catalog.archives.gov

Pada 17 November, 1975, Senate Amerika Serikat menyetujui pencalonan Donald Rumsfeld sebagai Menteri Pertahanan. Rumsfeld yang pada waktu itu masih berusia 43 tahun, menjadi Menteri Pertahanan termuda dalam sejarah Amerika Serikat hingga hari ini.

Ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Rumsfeld berupaya melakukan hubungan pendekatan yang lebih baik dengan para petinggi-petinggi Militer, dan memperbaiki hubungan antara para petinggi militer dan petinggi sipil Department Pertahanan yang memburuk pada saat era Perang Vietnam. Rumsfeld juga berupaya melakukan pendekatan baru baru dengan para petinggi militer-militer dengan melibatkannya pada saat pengambilan keputusan militar atau dalam rapat dewan keamanan nasional.

Pada saat Rumsfeld menjadi Menteri Pertahanan, Rumsfeld juga menegaskan bahwa penting untuk terus mempertahankan kekuatan Militer Amerika Serikat, walaupun Perang Vietnam telah usai. Menurut Rumsfeld, hal tersebut penting untuk dilakukan agar posisi Amerika Serikat tidak terlihat lemah oleh Uni Soviet. Apalagi pada saat terakhir masa jabatan Nixon sebagai Presiden, Nixon juga menginisiasi kebijakan yang disebut “Détente” atau suatu upaya dalam rangka menghangatkan hubungan diplomasi dengan Uni Soviet yang kala itu masih bersitegang. Salah satu hasil dari diplomasi Détente ini adalah perjanjian “Strategic Arms Limitation Talks” atau SALT Treaty, di mana perjanjian untuk Amerika Serikat dan Uni Soviet memulai melucuti dan mengurangi senjata-senjata Streategis seperti senjata Nuklir mereka. Menurut Rumsfeld sebagai Menteri Pertahanan, walaupun Amerika Serikat dan Uni Soviet memulai perjanjian untuk memperbaiki hubungan kedua negara dengan diplomasi Détente dan juga dimulainya perjanjian SALT Treaty, tetapi sangatlah penting agar perjanjian ini tidak semata-mata membuat kedua pihak setuju untuk mengurangi seluruh kekuatan militernya, hal itu dapat menyebabkan posisi Amerika Serikat justru terlihat lemah di mata Soviet. Untuk itu Presiden Ford dan Menhan Ford juga menyetujui program pesawat bomber strategis terbaru yaitu B-1B Lancer dan juga pengembangan rudal terbaru Angkatan Udara Amerika Serikat yaitu Rudal MX dan juga rudal penjelajah terbaru atau Cruise Missile.

Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld di kantornya di The Pentagon | Sumber Gambar: Rumsfeld Foundation
Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld di kantornya di The Pentagon | Sumber Gambar: Rumsfeld Foundation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun