Di antara puluhan karya yang sudah dihasilkan, memang kedua lagu itulah yang mengerek kesuksesan Gombloh selaku musisi. Jangan heran jika lagunya yang berjudul "Berkibarlah Bendera Negriku", Â masuk kategori Lagu Wajib Nasional.
Mudah-mudahan kelak akan ada pengganti Gombloh yang gigih berkarya dengan tetap mengusung spirit nasionalisme, nilai-nilai kebangsaan dan semangat Kebhinekaan.
5. Tulus
Jangan terkejut. Besar peluang bagi pria kelahiran Bukittinggi, 20 Agustus 1987 tersebut untuk menjadi salah satu legenda permusikkan Indonesia di masa mendatang. Usianya masih tergolong muda, namun kualitas karyanya patut diacungi jempol.
Pencipta lagu, penyanyi yang juga berprofesi sebagai arsitek ini memiliki kualitas di atas rata-rata dalam meramu  lirik sebuah lagu. Pikiran kita diajak berkelana ketika mendengarkan syair-syair gubahan Tulus. Indah dan membius perasaan.
Tak banyak musisi tanah air yang memiliki kelebihan seperti Tulus. Utamanya dalam membuat syair-syair yang mengajak kita berpikir untuk membayangkannya. Penulis sendiri ketika mendengarkan lagu Tulus yang berjudul "Monokrom" dan "Labirin" langsung kelabakan untuk mencerna dan mencari tahu apa maksudnya. Â
Tulus memang salah satu sosok yang berkarakter. Seniman yang kontemporer. Perkara ia tak sepopuler penyanyi papan atas Indonesia lainnya bagi penulis bukanlah sebuah persoalan. Acuannya adalah kualitas, bukan popularitas atau jumlah album.
6. Isyana Sarasvati
Seperti Tulus, Isyana Sarasvati layak dijadikan calon legenda permusikan Indonesia untuk masa mendatang. Dari ratusan penyanyi Indonesia, perempuan kelahiran Bandung, 2 Mei 1993 ini memiliki kelebihan dalam hal bremain musik, dalam hal ini piano. Talenta bermusiknya ia sudah terpantau sejak berusia 16 tahun menghantarkan Isyana meraih beasiswa dari Pemerintah Singapura untuk belajar Pertunjukan Musik di Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), Singapura pada tahun 2013.
