Bulan Ramadhan telah tiba, membawa bersama-sama semangat suci dan keberkahan untuk umat Islam di seluruh dunia. Di sebuah kota kecil di Afrika, terdapat seorang pemuda bernama Hamza, yang hidup sederhana bersama keluarganya. Dia adalah seorang pelajar yang rajin dan taat beragama.
Ketika Ramadhan tiba, Hamza merasa lebih bersyukur dan bersemangat dalam menjalankan ibadah. Dia berpuasa dengan tekun, dan mengikuti shalat tarawih di masjid setiap malam. Suasana Ramadhan yang penuh dengan keberkahan dan rahmat Allah membuat hatinya merasa damai.
Namun, kehidupan Hamza berubah drastis ketika terjadi bencana banjir besar yang melanda kota kecil tempat tinggalnya. Rumahnya hancur, dan keluarganya kehilangan segala-galanya. Hamza merasa putus asa dan hancur hatinya.
Namun, di tengah keputusasaannya, Hamza bertemu dengan seorang wanita bernama Aisha, yang datang ke kota kecil itu untuk membantu korban banjir. Aisha adalah seorang relawan yang cantik dan berhati mulia, dan seketika itu hati Hamza tersentuh olehnya.
Di antara upaya mereka dalam membantu korban banjir, Hamza dan Aisha semakin dekat satu sama lain. Mereka berbicara tentang hidup dan impian mereka, dan perlahan-lahan, cinta mulai tumbuh di antara mereka.
Namun, masalah muncul ketika orang tua Hamza menentang hubungan mereka karena Aisha berasal dari luar negeri dan tidak seagama dengannya. Hamza merasa dilema antara cintanya pada Aisha dan tanggung jawabnya sebagai anak.
Dalam perjalanan ini, Hamza menemukan dukungan dan kekuatan dari imannya. Dia memohon petunjuk kepada Allah, dan berdoa agar diberi kekuatan untuk menghadapi ujian ini.
Akankah cinta mereka mampu mengatasi perbedaan agama dan budaya, ataukah Hamza harus memilih antara cintanya pada Aisha atau tanggung jawabnya sebagai anak? Hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk mereka di bulan suci Ramadhan yang penuh keberkahan ini.
Dalam novel "Di Antara Cahaya Bulan Ramadhan," kita melihat bagaimana kekuatan iman dan cinta yang tulus dapat mengatasi rintangan apapun. Ramadhan membawa keberkahan dan harapan, dan hanya dengan mempercayai Allah dan mengikuti jalan-Nya, kita dapat menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup kita.
