Virus Corona yang berasal dari Wuhan, Cina, telah menjadi wabah di negara-negara lain, termasuk Korea negara yang bertetangga dengan Cina. Hadeh, bener-bener bikin sport jantung menunggu update berita dari hari ke hari sampai mendekati hari H keberangkatan. Seminggu sebelum keberangkatan saya selalu update berita ke maskapai dan traveloka untuk jadwal keberangkatan pesawat.Â
Menurut informasi dari pihak Traveloka dan maskapai, untuk keberangkatan tanggal 11 Februari masih sesuai dengan jadwal. Bahkan di traveloka sudah diinput gate keberangkatannya.Â
Saat menjelang keberangkatan penderita virus Corona di Korea Selatan sudah 28 orang. Asumsi saya dengan korban sebanyak itu sudah dalam perawatan dan tidak ada penambahan lagi sampai saya berangkat. Saya sudah menyiapkan masker, hand sanitizer, tissue basah, tissue kering, vitamin, tolak angin, obat-obatan, pokoknya lengkap kap.
Hari H
Perjalanan Jakarta -- Taipei -- Incheon
Akhirnya hari yang ditunggu tiba, sejak pagi cuaca cerah. Awal yang baik untuk memulai sebuah perjalanan. Saya memutuskan naik kereta untuk menuju ke Bandara dan membeli tiket kereta di bandara saja dan ternyata harganya lebih mahal dari pada membeli online. Â Kalau membeli online bisa mendapatkan diskon Rp 20.000,- menjadi Rp. 50.000,- dan bisa fleksibel karena jika ketinggalan kereta bisa dipakai untuk kereta berikutnya. Itu yang saya baca di webnya.
Perjalanan lancar sampai di bandara Terminal 3 dan  akhirnya saya bisa menuju counter China Airlines dan ketika check in saya ditanyakan mengenai e-visa Taiwan dan segera saya serahkan. Tetapi karena ada kesalahan input no visa, kurang 4 angka terakhir, saya diminta membuat E-Visa yang baru dan dibantu buatkan oleh mas pegawai China Airlines. Nomor yang dimasukkan adalah nomor visa dengan tulisan merah katanya bisa dipakai juga untuk E-Visa. Setelah selesai saya ke bagian information untuk print E-Visanya.Â
Untuk tempat duduk di pesawat saya request dekat jendela dan kalau bisa yang sekitarnya nggak ramai orang. Check in beres saya makan siang dan siap boarding. Ketika masuk ke dalam pesawat ternyata pesawat full tetapi saya dapat tempat yang di sebelah saya tidak ada orang, jadi lumayan lega.Â
Hampir semua penumpang memakai masker. Ketika saat makan tiba, saya mendapat makan terlebih dulu karena memesan halal food. Tetapi jadinya saya mendapat snack yang berbeda dengan makanan yang biasa. Sepertinya yang biasa lebih enak. Haha...
Untuk entertainment pesawat China Airlines, film-filmnya lumayan, saya asyik menonton sehingga tidak tidur dan sekitar jam 21 pesawat sudah mendarat di Bandara Taoyuan, Taiwan.
Karena saya tidak keluar dari Bandara dan sudah agak malam saya tidak jalan-jalan di dalam Bandara, jadi langsung ke tempat duduk dekat counter China Airlines untuk istirahat. Disini ada sofa yang cukup banyak untuk tiduran dan yang penting ada free wifi tanpa password.