Di suatu pagi yang hening wajah-wajah panik menghambur keluar dari pintu-pintu yang terbuka lebar. Semua orang  berkumpul di lapangan hanya saling berpandangan.
Tidak tahu apa yang mesti dilakukan
Sekejap waktu asap hitam menggumpal
Disusul bara api yang ganas menyalaÂ
Pagi itu terjadi kebakaran
Seorang anak membuka mata memandang buku pelajarannya yang sudah menjadi abu
Hanya satu coretan yang tersisa di secarik kertas miliknya
"BENCANA"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!