Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kemungkinan Gaya Meraih Suara Parpol dalam Sistem Proporsional Tertutup

2 Januari 2023   18:52 Diperbarui: 21 Januari 2023   21:50 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu bagaimana dengan parpol baru peserta pemilu 2024?Tampaknya parpol baru ini untuk meraih kursi di parlemen pusat atau nasional sangat berat.

Meski menggunakan orang-orang terlatih secara politik untuk meraih suara pemilih tetap saja akan keteteran juga. Sebab untuk bisa dikenal masyarakat sebagai parpol peserta pemilu saja butuh waktu panjang. Kecuali mampu menunjukkan efek kejut yang bisa membuat para pemilih jatuh hati. 

Bukan sekadar teriak-teriak semata sebagai partai politik panggilan Ilahi atau partai yang akan mengubah wajah negeri di seluruh pelosok tanah air agar menjadi maju dan sejahtera di masa lima tahun mendatang.

Oleh karena parpol wajah baru, seperti partai Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Buruh dan Partai Umat akan bersaing setidaknya dengan partai yang sudah bekerja selama lima tahun jelang 2024, selain partai yang peroleh kursi di parlemen pusat.

Partai seperti,Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) termasuk partai mapan juga yang memiliki kantong-kantong massa di tiap propinsi. 

Mereka tentu punya strategi untuk meraih suara sebanyak mungkin melebihi sembilan parpol yang lebih dulu rezekinya baik mendapat wakil di parlemen pusat.

Jadi daya tarik dan gaya parpol untuk bisa meyakinkan pemilih dalam pemilu 2024 dalam sistim proporsional tertutup agar rakyat pemilih mencoblosnya menjadi pekerjan internal parpol yang sangat rumit dan melelahkan.

Kecuali itu, parpol di era sekarang bukan lagi parpol yang semata jualan isu "kesejahteraan rakyat", tapi parpol yang bisa menghibur suasana kebathinan rakyat seusai pandemi covid lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun