Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Mas Kom, Tuan Pas, dan Ongol-ongol Mbak Lana

12 Juli 2020   12:27 Diperbarui: 14 Juli 2020   18:55 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gerobak dagang. (Foto: Dokumentasi pribadi)

"Belum ada. Dari 10 yang datang maunya pingin jadi tenaga administrasi."

"Memangnya yang dibutuhkan untuk tenaga apa?"

"Ya, kuli, kerja aduk adonan kedelai, masak airnya, tunggu matang, dicetak,dan seterusnya. Ya seperti itu saja."

"Lagian Tuan umumkan di medsos sih. Makanya pasti banyak yang datang."

"Mesti itu, Mas. Supaya anak-anak muda punya harapan, dan pengalaman. Tapi sayang, rata-rata saat ditanya usianya mereka tidak pernah tepat."

"Kok bisa? Kan mereka sudah paham usianya."

"Betul paham. Saya tanya ke mereka sebagai tes awal saja menyangkut usia mereka sekarang. Rata-rata dijawab, 18 tahun., ada yang 19 tahun. Bahkan ada yang brewokan usianya 20 tahun. Mereka menyebut begitu saja."

"Apanya yang salah?"

"Salah tidak, tapi kurang lengkap. Kalau usia 19 tahun, kan tidak persis sama dengan cv di surat yang dibawa mereka. Padahal saya menunggu jawaban mereka, seperti 19 tahun delapan bulan. Atau 18 tahun empat bulan. Tapi rupanya tidak."

"Itu mereka datang darimana Tuan?"

"Dari daerah kebanyakan. Mereka sudah paham di daerahnya tidak ada zonasi. Jadi mereka melamar kerja begitu saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun