Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepatu Anisa

16 Desember 2022   22:45 Diperbarui: 16 Desember 2022   23:06 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

SEPATU ANISA

Karya. Ersalrif

Nardi melihat ke arah Anisa yang sedang tertunduk malu. Wajah putih Anisa memerah karena aksi Jaya yang menjahilinya.

"Tolong, kembalikan sepatuku, Jaya!" pinta Anisa memelas.

Seluruh murid di ruang TK Kasih Ibu itupun kembali riuh, menertawai tingkah Jaya yang meledek permintaan Anisa barusan.

Dia menunjuk ke arah jempol kaki Anisa yang menyembul di kaos kaki bolongnya.

Anisa sudah mulai menitikkan airmata. Wajahnya kian menunduk tak berani melihat wajah teman-temannya yang riuh menertawainya.

"Berhenti! Kenapa kalian malah bersemangat menyakiti hati Anisa, sih?" seru Nardi sudah tak bisa menahan diri.

Mata Nardi menatap tajam Jaya yang terperangah melihatnya maju membela Anisa.

"Ini lucu, tauu!" seru Jaya berjingkrak-jingkrak.

"Lucu dari mana, Jaya? Kamu meledek Anisa dan menyembunyikan sepatunya, lalu menertawai kaos kakinya yang bolong? Nggak lucu, tau!" sergah Nardi berkacak pinggang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun