Mohon tunggu...
Erpika Ambar Wahyuningsih
Erpika Ambar Wahyuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Bioteknologi S-1 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penggunaan Media Sosial dalam Pembelajaran Daring Unisa Yogyakarta di Masa Pandemi

30 Januari 2022   17:55 Diperbarui: 30 Januari 2022   21:02 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hingga saat ini pandemi covid-19 masih ada di Indonesia. Lembaga pendidikan pun dituntut untuk dapat beradaptasi dalam menghadapi masa pandemi ini dengan berbagai upaya yang harus dilakukan, yaitu melalui inovasi agar pembelajaran masih berlanjut sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. Unisa Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang bergerak dan berperan aktif dalam dunia kesehatan. 

Oleh karena itu, untuk menghindari adanya penyebaran covid-19 Unisa Yogyakarta tetap melaksanakan pembelajaran meskipun dalam keterbatasan, yaitu dengan melakukan pembelajaran daring atau pembelajaran dari rumah. Pembelajaran daring ini dilakukan Unisa Yogyakarta melalui berbagai media sosial, misalnya menggunakan Lensa (E-Learning Unisa Yogya), Zoom, Google Meet, Google Classroom, Grup WhatsApp, dan YouTube. LENSA (E-Learning Unisa Yogya) yaitu merupakan LMS yang bersifat tidak langsung yang tepat untuk model pembelajaran yang ramah sinyal dan digunakan saat ujian online juga untuk menyimpan semua proses pembelajaran. 

Disisi lain, LENSA memiliki kekurangan yaitu ketika diakses oleh banyak mahasiswa/i, maka LENSA tersebut akan mengalami masalah atau lemot. Misalnya ketika ujian online satu universitas yang dilakukan secara bersamaan, maka LENSA bisa saja mengalami masalah tersebut yang menyebabkan mahasiswa/i kesulitan dalam mengakses. Lalu, ada aplikasi Zoom, Google Meet, dan Google Classroom yang digunakan sebagai media pembelajaran secara langsung melalui layar kaca agar mahasiswa/i dapat berinteraksi atau tanya jawab dengan dosen. 

Selanjutnya, ada Grup WhatsApp yang digunakan untuk memberitahukan informasi secara cepat dari dosen kepada mahasiswa/i, bertukar informasi sesama teman atau antara dosen dengan mahasiswa/i. Kemudian, ada Youtube yang digunakan sebagai media pembelajaran dan juga memposting tugas misalnya tugas presentasi yang diberikan oleh dosen.

Kelebihan dari pembelajaran daring yaitu melatih kemandirian mahasiswa/i, dapat mengenal dan menguasai aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran, tidak terikat oleh ruang dan waktu sehingga dimanapun dan kapanpun mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh dosen, biaya lebih terjangkau karena tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, uang jajan bahkan sewa kos, tetapi cukup membeli kuota dan menggunakan gawai, laptop atau komputer yang telah dimiliki. 

Di sisi lain, pembelajaran daring juga memiliki kekurangan dikarenakan tidak semua mahasiswa/i yang tinggal di daerah yang jaringan internetnya bagus, tetapi ada yang tinggal di daerah yang jaringan internetnya kurang bagus yang akan mengakibatkan mahasiswa/i mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran daring. Oleh karena itu, diperlukan toleransi antara dosen atau pengajar agar memahami kesulitan mahasiswa/i saat melakukan kegiatan pembelajaran daring yang terkendala jaringan tersebut.

Bagi mahasiswa/i dengan tingkat ekonomi keluarga yang kurang mampu akan mengalami kesulitan dalam kepemilikan gawai, laptop atau komputer dan pembelian kuota. Hal ini yang mengakibatkan pembelajaran daring tidak bisa terlaksana. Selanjutnya, dengan dilakukannya pembelajaran daring akan mengakibatkan pemahaman terhadap materi menjadi berkurang, pengawasan dosen dalam proses pembelajaran terhadap mahasiswa/i juga akan menjadi berkurang. 

Sehingga, dosen kesulitan dalam melakukan penilaian proses baik ketekunan, kedisiplinan, kerjasama, kejujuran dan aspek lainnya. Tidak hanya itu, fokus mahasiswa/i selama proses pembelajaran daring juga akan terganggu dengan aktivitas lainnya.Sejalan dengan kemajuan teknologi, pembelajaran daring merupakan alternatif proses pembelajaran. Para pendidik, pemerintah, orang tua dan masyarakat harus bersinergi dalam upaya meminimalisasi kekurangan dari pembelajaran daring tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun