Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkum NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Peran Mahasiswa KKN : Sosialisasi Bahaya Judol Bagi Remaja

15 Agustus 2025   18:40 Diperbarui: 15 Agustus 2025   18:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi bahaya judol bagi remaja di Desa Golong. Sumber : Dok mahasiswa KKN Unram dan UNW

Apalagi, saat ini iklan atau promosi judi online sering dikemas seperti game atau permainan. Sehingga mereka tidak sadar sedang terlibat dalam aktivitas perjudian yang akan menyebabkan kecanduan.

Oleh sebab itu, sosialisasi bahaya judol jadi penting dalam mengantisipasi agar para remaja dan anak-anak tidak mudah terpengaruh, apalagi mencoba dunia judi online.

2. Menghindari Kecanduan Sejak Dini

Kecanduan judi yang dimulai di usia muda lebih sulit dihilangkan. Karena pada tahapan ini adalah masih tahap pembentukan karakter. Maka akan sangat berbahaya bila mereka tidak teredukasi dengan baik.

Sosialisasi bisa membantu mereka untuk belajar mengenali tanda-tanda kecanduan, sehingga bisa menghentikan diri sebelum terlambat.

3. Melindungi Masa Depan Generasi Muda

Kita sudah pasti tahu bahwa kerugian finansial, nilai akademik menurun, dan gangguan mental bisa menghancurkan masa depan seseorang.

Tak bisa dipungkiri bahwa generasi muda yang terjerat judol ini bisa dikatakan akan berdampak buruk pada kelangsungan hidup bermasyarakat ke depannya.

Oleh sebab itu, sosialisasi dalam rangka edukasi sejak dini sangat diperlukan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan prinsip bahwa hasil dari kerja keras jauh lebih bernilai daripada uang instan dari hasil perjudian.

4. Menguatkan Peran Keluarga & Sekolah Serta Masyarakat

Peran Keluarga, sekolah dam masyarakat sekitar adalah sangat penting. Ralitanya, banyak orang tua dan guru sering tidak menyadari bahwa anak terlibat judi online. Lebih parahnya tak semua warga masyarakat mau ambil andil terkait hal ini.

Pada dasarnya sosialisasi harus dimulai dari lingkup terkecil seorang anak, yaitu keluarga. Kemudian ke lingkungan sekolah, barulah lingkungan terluas yaitu masyarakat.  

Namun Sosialisasi dari pihak-pihak yang berwenang juga akan membantu keluarga dan sekolah serta masyarakat untuk mengenali gejala awal kecanduan judol pada anak. Seperti perubahan perilaku, prestasi menurun, atau sering meminjam uang, bahkan berani mencuri.

Keluarga harus bisa mengedukasi anak sejak dini, sekolah harus mampu mengingatkan akan bahaya judol dan masyarakat harus peduli untuk memberantas praktek judi online di tempat mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun