Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspadai Kejahatan Soceng (Social Engineering), Berupa Begal Rekening

18 Juni 2022   13:19 Diperbarui: 18 Juni 2022   13:30 2258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan satu atau dua kali saya mendengar dan membaca keluhan tentang menghilangnya uang tabungan di rekening. Apabila hilang uangnya dalam tabungan celengan di rumah, kita masih bisa memperkirakan siapa yang mengambil, namun ketika uang itu hilang padahal di dalam rekening, siapa yang bisa memprediksi? Ternyata uang menghilang di rekening sekarang ini sedang viral, bahkan Otoritas Jasa Keuangan sendiri mengimbau kepada masyarakat luas agar selalu waspada tentang aksi kejahatan digital dengan modus soceng, alias social engineering, berupa begal rekening.  Kejahatan begal rekening ini semakin viral setelah sejumlah nasabah banyak yang melaporkan kehilangan isi rekeningnya dalam jumlah yang besar.

Sebetulnya bagaimana cara kerja social engineering itu? Social Engineering merupakan didiplin ilmu IT dalam bidang keamanan. Soceng adalah  salah satu teknik mendapatkan informasi dengan cara menipu korban. Dengan kata lain, sebuah tindak kejahatan dengan jalan, pelaku memanipulasi secara psikologis korbannya guna membocorkan data pribadi dan data perbankan. Simak beberapa kemungkinan yang akan dilancarkan oleh pelaku begal rekening agar kita selalu sadar.

1. Memberikan Info Perubahan Tarif Transfer

Jadi, penipu akan berpura-pura sebagai pegawai bank, kemudian dia akan menyampaikan perubahan tarif transfer bank kepada korban. Tanpa korban sadari, penipu menggiring korban dan meminta untuk mengisi link formular yang di dalamnya berisi data pribadi, hingga mereka meminta PIN, OTP, dan password. Ketika korban tidak paham, mereka dengan sabar akan menuntun para korbannya hingga transsaksi transfer data pribadi selesai;

2. Hati-hati dengan Tawaran Nasabah Prioritas

Dihubungi oleh orang yang mengatasnamakan pegawai sebuah bank. Entah dari mana awalnya dia tahu tentang data pribadi korban, yang jelas, banyak sekali kemungkinan, salah satunya, untuk mempermudah jalannya aksi ini mereka  bekerja sama dengan orang dalam itu sendiri. Modusnya mereka menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan sejumlah rayuan maut dan embel-embel promosi. Penipu akan mengarahkan korban untuk memberikan data nomor ATM, OTP, PIN, Nomor CVV dan passwoed.

3.Akun Media Sosial Aspal

Akun media sosial ini berupa akun layanan palsu yang mengatasnamakan bank. Pelaku akan menawarkan bantuan agar ketika ada yang bermasalah akan segera teratasi. Caranya dengan mengarahkan ke website aspal atau nantinya akan meminta nasabah memberikan data pribadinya secara lengkap;

4. Tawaran menjadi Agen Laku Pandai

Laku Pandai adalah kependekan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif. Merupakan program OJK untuk penyediaan layanan perbankan melalui kerja sama dengan pihak lain. Semua didukung oleh sarana teknologi informasi.

Pelaku menawarkan korbannya untuk menjadi agen dengan tanpa persyaratan yang rumit. Kemudian mereka akan meminta korban untuk  mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC (Electronic Data Capture). Sebuah alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antarrekening bank. Dapat kita lihat apabila kita bberbelanja di mal, dan membeyar dengan kartu ATM, nanti kartu kita akan dimasukkan ke dalam mesin EDC itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun