Mohon tunggu...
Erni Irawati
Erni Irawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Sociology Education, State University of Jakarta

Saya adalah mahasiswi aktif di Pendidikan Sosiologi UNJ dengan kemauan tinggi yang besar untuk belajar hal baru dan memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Para Tokoh Sosiologi Klasik

9 September 2022   20:45 Diperbarui: 9 September 2022   20:51 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGANTAR PEMIKIRAN PARA SOSIOLOG KLASIK: MARX, DURKHEIM, DAN WEBER

Sosiologi memiliki berbagai macam tokoh yang pemikirannya menjadi sumbangasih dalam berjalannya sosiologi. Beberapa tokoh tersebut terbagi dalam dua bagian, yakni tokoh sosiologi klasik dan kontemporer. Dalam sosiologi, terdapat grand theory yang merupakan fondasi teori sosiologi dan menjadi awal mula pengembangan perkembangan sosiologi. Beberapa tokoh utama sosiologi yang menyumbang grand theory dan beberapa teorinya ialah antara lain : 

  1. Karl Marx

  • Karl Heinrich Marx atau biasa disebut Karl Marx merupakan tokoh penting dalam Sosiologi. . 

  • Dalam beberapa teorinya, Marx sering mengkritik Hegel yang merupakan patron dari Marx sendiri. Marx memiliki perbedaan pemikiran dengan Hegel, Hegel mencetuskan pemikiran Dialektika Ide yang berarti beberapa ide (kesadaran) dapat berkembang melalui proses dialektika dan dunia realitas menjadi perwujudan suatu ide. Di lain pihak, Marx mencetuskan pemikiran Dialektika Materi yang menyatakan bahwa realitas berkembang melalui proses dialektika dan kesadaran adalah perwujudan dari realitas dunia. 

  • Selain itu, Marx mencetuskan suatu pemikiran yang disebut Materialisme Historis. Menurut Marx, setiap manusia/individu haruslah menghasilkan materi karena sejarah manusia ditandai dengan bagaimana seseorang menghasilkan suatu materi.  Produksi material atau kerja merupakan bukti konkret dari alasan mengapa sejarah manusia ditandai dengan materialisme. Beberapa kekuatan-kekuatan produksi dapat dilihat dari penggunaan materi yang mereka gunakan seperti alat,pabrik,mesin yang mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhannya.

  • Marx mengomentari tentang masyarakat dan membagi masyarakat menjadi dua golongan yakni borjuis dan proletar. Menurut marx, masyrakat yang paling ideal adalah masyrakat komunis

  • Marx juga menekankan bahwa keadaan sosial merupakan aspek penentu kesadaran manusia. 

  • Selain itu juga terdapat Materialisme Dialektis yang menjadi pokok pemikiran Marx yang merupakan bentuk dari segala fenomena alam yang terjadi berdasarkan landasan materi. Materialisme Dialektis memiliki beberapa asas seperti gerak, berelasi,perubahan kuantitatif ke kualitatif atau sebaliknya, dan kontradiksi.

  • Marx membagi kerangka struktur dari masyarakat menjadi dua aspek yaitu suprastruktur dan basis struktur atau infrastruktur. Basis struktur ialah Ekonomi karena Marx merupakan satu tokoh yang menjunjung tinggi pendekatan Ekonomi, menurut Marx ekonomi merupakan suatu hal yang penting dibanding hal yang lain karena ekonomi menjadi faktor utama keberlangsungan suatu negara. Aspek lain diluar ekonomi menjadi hal yang tidak begitu relevan atau penting (suprastruktur)

  • Marx juga mengomentari tentang Manusia yang menurutnya ialah pembuat sejarahnya sendiri namun manusia memilih situasi yang mereka pilih dan langsung menghadapi, menentukan, dan mentransmisikan ke masa lalu. Manusia merupakan gabungan dari subjek dan objek yang menjadi satu. 

  • Marx juga berbicara tentang alienasi atau keterasingan buruh yang bisa berakibat pada krisis ekonomi dan berujung pada krisis kapitalisme.

  • Untuk mencari jalan keluar dari kapitalisme, Marx mengusulkan sosialisme sebagai solusi dari konflik kaum brojuis dan proletar dan mengusulkan kepemilikan properti yang diatur secara umum. Namun pemikiran sosalisme nampaknya terlalu utopis karena hampir tidak mungkin terjadi. 

  1. Emile Durkheim

  • David Emile Durkheim atau biasa disebut Emile Durkheim merupakan tokoh penting dalam sosiologi

  • Durkheim merupakan satu tokoh yang memisahkan sosiologi dari ilmu-ilmu pengantar lainnya seperti pedagogik,filsafat dan psikologi menjadi suatu ilmu yang khusus. Durkheim memandang sosiologi merupakan ilmu dari sebuah fakta sosial yang ada di masyarakat dan salah satu tugas sosiolog ialah untuk mencari hubungan antara fakta sosial dan melibatkan hukum yang berlaku di dalamnya.

Durkheim tentang Masyarakat

  • Durkheim juga mengomentari tentang masyarakat yang memiliki arti bahwa masyarakat merupakan suatu hal yang berperilaku kepada fakta-fakta sosial yang berada di luar individunya. Menurutnya, masyarakat terbagi dari 4 pilar pendukung yaitu klasifikasi,ritus, ikatan solidaritas dan komponen yang sakral dan propan. 

Durkheim tentang Fakta Sosial

  • Selain masyarakat, durkheim juga mencetuskan Fakta Sosial sebagai hasil dari pemikirannya yang memiliki arti yaitu sebuah kenyataan yang mempunyai karakter khusus yang di dalamnya terdapat tata cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang terjadi di luar individu dan ditanamkan kepada kekuatan yang koersif (Durkheim dalam The Rules of Sociological Method.) Durkheim membagi fakta sosial menjadi dua bagian yakni fakta sosial material ( yang berarti hal yang dapat dicerna indra ) dan fakta sosial non-material ( yang merupakan hal-hal yang bersifat eksternal)

Durkheim tentang Solidaritas Sosial

  • Selain fakta sosial, durkheim menganalisis kompleksitas dan spesialisasi pembagian kerja di dalam struktur sosial. Menurut Durkheim, pembagian kerja membuat suatu perubahan yang besar di masyarakat dan mengubah stuktur sosial dari solidaritas mekanik menjadi organik

Durkheim tentang Bunuh Diri 

  • Durkheim menjelaskan tentang bunuh diri yang merupakan suatu akibat dari renggangnya solidaritas sosial atau terlalu eratnya solidaritas sosial. Durkheim juga meneliti tentang bunuh diri yang ada di lingkungannya dan menemukan fakta bahwa angka bunuh diri memiliki perbedaan dan ditentukan dari faktor tingkat integrasi dan regulasi sosial yang ada.  

  • Durkheim membagi bunuh diri menjadi empat bagian yaitu bunuh diri altruistik,bunuh diri fatalistik, bunuh diri egoistik dan bunuh diri anomi. 

  1. Max Weber 

  • Max weber menyumbang pemikiran sosiologi tentang tindakan sosial. Menurut weber, tindakan sosial merupakan objek utama dalam pemikiran sosiologi yang terjadi di masyarakat. Weber membagi beberapa tindakan sosial menjadi tindakan rasional instrumental, tindakan berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afektif. 

  • Selain tindakan sosial, weber juga mencetuskan definisi kelas dan status sosial. Dua hal tersebut merupakan objek penting dari penelitian sosiologi. Kelas sosial menurut weber merupakan sekumpulan orang yang memiliki tarif ekonomi yang sama. Sedangkan status sosial menurut Weber merupakan suatu status yang dihargai masyarakat seperti status raja,ratu dll yang menjadi pertanda "pembeda" di masyarakat.

  • Selain itu, Weber juga menjelaskan tentang The Protestant Ethic & Spirit Capitalism. Weber menemukan fakta bahwa mayoritas pemilik modal, pemimpin perusahaan dan tenaga kerja ahli merupakan mayoritas pemeluk protestan.

  • Weber menemukan bahwa perbedaan protestan dan katolik ialah karena perbedaan teologis antara protestan dan katolik. Katolik dan protestan memiliki perbedaan ajaran. Katolik meyakini bahwa hidup orang katolik ditentukan di akhir hidupnya. 

  • Sedangkan pada Protestan, hidup seseorang dalam protestan sudah ditentukan sejak awal lahir dan manusia-manusia yang "sukses" dalam hidupnya sebagai manusia yang berkemungkinan masuk surga dan menjadi manusia "terpilih". 

Sumber: 

Amil, Rizal. "Pengertian Sosiologi Menurut Max Weber." Tirto.ID, 6 August 2021, https://tirto.id/pengertian-sosiologi-menurut-max-weber-giqb. Accessed 9 September 2022. 

Powerpoint Materi Pengantar Pemikiran Sosiolog Klasik oleh Bapak Syaifudin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun