Mohon tunggu...
Erni Irawati
Erni Irawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student at Sociology Education, State University of Jakarta

Saya adalah mahasiswi aktif di Pendidikan Sosiologi UNJ dengan kemauan tinggi yang besar untuk belajar hal baru dan memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Para Tokoh Sosiologi Klasik

9 September 2022   20:45 Diperbarui: 9 September 2022   20:51 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Marx juga berbicara tentang alienasi atau keterasingan buruh yang bisa berakibat pada krisis ekonomi dan berujung pada krisis kapitalisme.

  • Untuk mencari jalan keluar dari kapitalisme, Marx mengusulkan sosialisme sebagai solusi dari konflik kaum brojuis dan proletar dan mengusulkan kepemilikan properti yang diatur secara umum. Namun pemikiran sosalisme nampaknya terlalu utopis karena hampir tidak mungkin terjadi. 

    1. Emile Durkheim

    • David Emile Durkheim atau biasa disebut Emile Durkheim merupakan tokoh penting dalam sosiologi

    • Durkheim merupakan satu tokoh yang memisahkan sosiologi dari ilmu-ilmu pengantar lainnya seperti pedagogik,filsafat dan psikologi menjadi suatu ilmu yang khusus. Durkheim memandang sosiologi merupakan ilmu dari sebuah fakta sosial yang ada di masyarakat dan salah satu tugas sosiolog ialah untuk mencari hubungan antara fakta sosial dan melibatkan hukum yang berlaku di dalamnya.

    Durkheim tentang Masyarakat

    • Durkheim juga mengomentari tentang masyarakat yang memiliki arti bahwa masyarakat merupakan suatu hal yang berperilaku kepada fakta-fakta sosial yang berada di luar individunya. Menurutnya, masyarakat terbagi dari 4 pilar pendukung yaitu klasifikasi,ritus, ikatan solidaritas dan komponen yang sakral dan propan. 

    Durkheim tentang Fakta Sosial

    • Selain masyarakat, durkheim juga mencetuskan Fakta Sosial sebagai hasil dari pemikirannya yang memiliki arti yaitu sebuah kenyataan yang mempunyai karakter khusus yang di dalamnya terdapat tata cara bertindak, berpikir, dan merasakan yang terjadi di luar individu dan ditanamkan kepada kekuatan yang koersif (Durkheim dalam The Rules of Sociological Method.) Durkheim membagi fakta sosial menjadi dua bagian yakni fakta sosial material ( yang berarti hal yang dapat dicerna indra ) dan fakta sosial non-material ( yang merupakan hal-hal yang bersifat eksternal)

    Durkheim tentang Solidaritas Sosial

    • Selain fakta sosial, durkheim menganalisis kompleksitas dan spesialisasi pembagian kerja di dalam struktur sosial. Menurut Durkheim, pembagian kerja membuat suatu perubahan yang besar di masyarakat dan mengubah stuktur sosial dari solidaritas mekanik menjadi organik

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun