Mohon tunggu...
Erna Suminar
Erna Suminar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar, sederhana dan bahagia

# Penulis Novel Gerimis di El Tari ; Obrolan di Kedai Plato ; Kekasih yang tak Diinginkan ; Bukan Cinta yang Buta Engkaulah yang Buta. Mahasiswa Program Doktor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdirku: di Mesjid Salman ITB

21 April 2010   00:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:40 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

I

Melewati jalan Ganesha
dan bersimpuh di Salman
Aku melihatmu diantara bunga bouegenvile
berjalan di iringi lembutnya suara adzan
“ Assaalamu’alaikum”, sapamu damai sekali

Mushaf Al Qur’an dibuka
Dibacakan dengan perlahan
diantara pemuda yang berwajah tenang
Dan diantara perempuan-perempuan berjilbab santun dan lembut
yang duduk melingkar di Taman Ganesha

Sesaat dari lingkaran itu tatapanmu meninggalkan senyum
untukku
Aku menunduk dan tersipu
Kupalingkan wajahku memandangi seluruh taman meredam gelisahku
Angin meniup dan menepuk daun-daun
Kuda berlari dan berputar mengelilingi jalan Gelap Nyawang
Anak-anak berlari bercengkrama di tepi kolam

II

Tak pernah ada kidung cinta
dan aku tak pernah meminta
Tak pernah ada nyanyian rindu
dan aku tak pernah berharap
Terlalu rapi seluruh jejak perasaan ditutupi
“ Aku lebih suka membuktikan dari pada menyatakan”,
katamu pasti


III

Sebuah cincin pernikahan melingkar di jariku
lalu
kau bentangkan sajadah biru
dan menjadi imam untukku
Kini aku mengerti
Engkaulah takdirku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun