Mohon tunggu...
Erna Rahayu
Erna Rahayu Mohon Tunggu... Guru

Guru madrasah yang sedang belajar menuliskan ide dan gagasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ustadz Dhimas Badut Ajak Guru Pegawai MTsN 1 Bantul untuk Tidak Meremehkan

7 April 2025   19:30 Diperbarui: 7 April 2025   18:50 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tausyiah ustadz Dhimas pada Syawalan dan Halal Bihalal MTsN 1 Bantul (dok pribadi)

Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Guru dan pegawai MTsN 1 Bantul beserta keluarga mengikuti acara Syawalan dan Halal Bihalal pada Senin (7/4/25). Acara dilaksanakan di Pemancingan Mino, sebuah rumah makan di selatan MTsN 1 Bantul. Acara ini juga bertepatan dengan pengajian dwi wulan MTsN 1 Bantul yang dilaksanakan secara rutin. Tema syawalan saat ini adalah mari saling memaafkan dan memperat tali persaudaraan.

Rangkaian acara yang dilaksanakan adalah sambutan tuan rumah, sambutan kepala madrasah, ikrar syawalan, dan tausyiah. Tausyiah disampaiakan oleh Ustadz dhimas Mujiburohman, S.H.I atau yang lebih dikenal dengan nama Dhimas Badut Nusantara. Ustadz Dhimas adalah seorah ustadz yang juga berprofesi sebagai pendongeng Islami untuk anak -- anak yang sering menggunakan kostum badut.

Dalam tusyiahnya, ustadz Dhimas menyampaikan tiga hal yang tidak boleh diremehkan oleh manusia. "Kita tidak boleh meremahkan ulama. Karena meremahkan ulama akan menyumbang kerusakan agama. Kita tidak boleh meremahkan pemimpin. Karena meremehkan pemimpin akan menyumbang kerusakan dunia. Kita tidak boleh meremehkan tetangga, karena meremehkan tetangga akan menghilangkan kemanfaatan," terang Ustadz Dhimas Badut. Manusia tempat salah, jika merasa slaah maka harus segera meminta maaf. Jika ada orang yang tidak merasa bersalah dan mengakui salah, maka kita harus memahami bahwa manusia memang tempatnya salah. (ern)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun