Mohon tunggu...
Erna Puji
Erna Puji Mohon Tunggu... mahasiswa

Hai, saya Erna! Mahasiswi Universitas Islam Negeri Jambi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Yuk, tingkatkan literasi melalui pojok baca! "Ruangan sederhana untuk perubahan besar”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

" Transformasi Sudut Ruangan Kelas Jadi Pojok Baca, Upaya Untuk Meningkatkan Literasi Siswa Sekolah Dasar Di SDN 166 /II Tirta Mulya"

26 Agustus 2025   20:00 Diperbarui: 26 Agustus 2025   20:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Pojok Baca SDN 166/II Tirta Mulya Di Kelas IIIA: Mahasiswa Kukerta Mandiri

3. Dekorasi dan Penataan
Sudut kelas dihias secara menarik agar menimbulkan rasa nyaman dan antusiasme siswa. Kami menggunakan karpet, rak buku sederhana, serta hiasan dinding bertema literasi.

4. Keterlibatan Siswa dan Guru
Siswa ikut dalam proses menghias dan merapikan, agar merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pojok baca. Guru juga kami ajak untuk mengintegrasikan pojok baca dalam kegiatan belajar harian.

Bersama Kelas IIIA SDN 166/II Tirta Mulya: Sumber Mahasiswa Kukerta
Bersama Kelas IIIA SDN 166/II Tirta Mulya: Sumber Mahasiswa Kukerta

Bersama Kelas IIIB SDN 166/II Tirta Mulya: Sumber Mahasiswa Kukerta Mandiri
Bersama Kelas IIIB SDN 166/II Tirta Mulya: Sumber Mahasiswa Kukerta Mandiri
Dalam kegiatan ini, saya sebagai mahasiswa Kukerta memperkenalkan bahwasanya literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca teks. Literasi adalah kemampuan untuk memahami, mengkritisi, dan mengolah informasi menjadi pengetahuan yang bermanfaat. Di tengah arus informasi yang begitu cepat, peserta didik tidakhanya butuh bisa membaca, tapi juga harus memahami apa yang mereka baca dan menggunakannya untuk membentuk pola pikir yang kritis dan positif.

Dengan menciptakan pojok baca yang menarik, saya ingin mengubah cara pandang siswa terhadap membaca. Saya ingin mereka melihat membaca bukan sebagai kewajiban atau hukuman, tetapi sebagai kegiatan yang seru, menyenangkan, dan memberi banyak inspirasi.

Hasil Pojok Baca SDN 166/II Tirta Mulya Di Kelas IIIA: Mahasiswa Kukerta Mandiri
Hasil Pojok Baca SDN 166/II Tirta Mulya Di Kelas IIIA: Mahasiswa Kukerta Mandiri

Hasil Pojok Baca SDN 166/II Tirta Mulya Di Kelas IIIB: Mahasiswa Kukerta Mandiri
Hasil Pojok Baca SDN 166/II Tirta Mulya Di Kelas IIIB: Mahasiswa Kukerta Mandiri
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan dan sinergi banyak pihak: kepala sekolah, guru serta siswa. Saya belajar bahwa keberhasilan program pengabdian bukan soal siapa yang memulai, tapi bagaimana semuanya terlibat dan merasa memiliki.
Pojok baca ini bukan hanya hasil kerja mahasiswa Kukerta, tapi merupakan karya kolaboratif antara sekolah dan masyarakat khususnya lingkungan sekolah dasar.

Dari kegiatan ini saya berharap, budaya literasi ini bisa terus hidup dan berkembang meskipun masa KKN MANDIRI sudah selesai. Karena sejatinya, budaya baca bukan hanya tugas mahasiswa atau guru, tapi tanggung jawab bersama. Transformasi sudut ruang kelas menjadi pojok baca adalah pengalaman berharga. Pengabdian tidak harus dalam bentuk besar atau mewah, tapi bisa hadir dalam bentu kecil yang konsisten dan menyentuh langsung kedalam kehidupan siswa.

Yuk, mulai dari hal kecil. Dari satu buku, satu anak, dan satu pojok baca. Karena perubahan besar selalu berawal dari langkah sederhana.


SALAM LITERASI !

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun