Mohon tunggu...
Erna Nawir bt M. Nawir
Erna Nawir bt M. Nawir Mohon Tunggu... Dosen - seorang praktisi dan pemerhati pembelajaran pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan bahasa kedua

Simply.... seorang instruktur/guru/dosen pembelajaran Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Aplikasi Tata Bahasa Pedagogis: Dari Kacamata Filsafat Bahasa bagi Pembelajaran Bahasa Asing dan Bahasa Kedua

17 Maret 2021   06:00 Diperbarui: 17 Maret 2021   06:14 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Variable pemakainya sangat kompleks dan bervariasi baik dalam kualitas maupun kuantitasnya sehingga ruang lingkup pemakaian tata bahasa pendidikan menunjukkan pada segmen yang sangat beragam juga.

Jadi, dapat dilihat tata bahasa pedagogis memiliki karateristik tersendiri dengan hubungannya dengan pengajaran tata bahasa karena terdapat orientasi yang difokuskan pada penguasaan satu bahasa yang dilakukan melalui proses pendekatan yang bersifat pedagogis berikut dengan segala kompleksitas unsur dan prosesnya yang dimana peruntukkannya hanya untuk si pembelajar.

Secara umum, tujuan pengajaran bahasa adalah agar pembelajar bahasa bisa menggunakan bahasa tersebut, baik dalam keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Jadi segala kegiatan belajar dikelas diarahkan oleh pengajar bahasa dalam bentuk kegiatan berbahasa yang dituangkan di dalam suatu rancangan komunikatif. 

Dalam penggunaan bahasa, unsur bahasa akan selalu menjadi tautan yang akan selalu mengiringi tiap tuturan pembelajar bahasa tersebut mulai dari unsur bahasa yang terkecil yaitu bunyi hingga dalam bentuk suatu wacana. Jadi, dalam kegiatan berbahasa terkandung kegiatan komunikasi yang membutuhkan pengetahuan dan pemahaman kebahasaan agar komunikasi berjalan lancar. Agar pembelajaran bahasa dapt berjalan dengan lancar, setiap pengajar bahasa dengan pengetahuan tata bahasa yang dimilikinya baik secara teoritis dan deskriptif, perlu melakukan analisis terhadap setiap unsur kebahasaan yang digunakan pada tiap kompetensi yang diinginkan dicapai pada si pembelajar bahasa. Unsur kebahasaan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa inilah termasuk jenis tata bahasa pedagogis.  Disinilah letak peran mengapa tata bahasa pedagogis diperlukan dalam suatu pembelajaran bahasa.

 Filsafat Bahasa dalam Tata Bahasa Pedagogis

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya diatas bahwa tata bahasa pedagogis adalah tata bahasa yang dikembangkan untuk kepentingan pembelajar bahasa yang berhubungan dengan metode pembelajaran apabila dihubungkan dengan teori-teori pemerolehan bahasa asing baik sebagai bahasa asing dan atau bahasa kedua (Newby, 2015). 


Secara filosofis, berdasarkan dari pembahasan hakikat bahasa bahwa pembelajaran bahasa lebih ditekankan pada unsur semantic, jadi denga kata lain dapat dikatakan bahwa dalam mengajarkan tata bahasa pada pemebelajar bahasa, penekanan pada makna yang terletak pada kata, frasa maupun dalam satu kalimat lebih difokuskan dan disinilah letak keterhubungan antara filsafat dengan tata bahasa pedagogis. Terdapat tiga teori atau model pembelajaran yang berbeda mengenai Konsep semantik khususnya dalam pembelajaran bahasa (Zainuddin, 2007). Ketiga konsep semantic dalam pembelajaran tersebut dapat dilihat sebagai berikut: 1) Model Komponen Makna (Linguistic Feature), 2)Model Semantik Primitif (Semantic Primitive), 3) Model Hubungan Semantik (Relational Models.

Kebutuhan Tata Bahasa Pedagogis bagi Pembelajaran Bahasa ke 2 dan atau Bahasa Asing

Secara umum, tujuan pengajaran bahasa adalah agar pembelajar bahasa bisa menggunakan bahasa tersebut, baik dalam keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Jadi segala kegiatan belajar dikelas diarahkan oleh pengajar bahasa dalam bentuk kegiatan berbahasa yang dituangkan di dalam suatu ancangan komunikatif.. Dalam penggunaan bahasa, unsur bahasa akan selalu menjadi tautan yang akan selalu mengiringi tiap tuturan pembelajar bahasa tersebut mulai dari unsur bahasa yang terkecil yaitu bunyi hingga dalam bentuk suatu wacana.

Jadi, dalam kegiatan berbahasa terkandung kegiatan komunikasi yang membutuhkan pengetahuan dan pemahaman kebahasaan agar komunikasi berjalan lancar. Agar pembelajaran bahasa dapat berjalan dengan lancar, setiap pengajar bahasa dengan pengetahuan tata bahasa yang dimilikinya baik secara teoritis dan deskriptif, perlu melakukan analisis terhadap setiap unsur kebahasaan yang digunakan pada tiap kompetensi yang diinginkan dicapai pada si pembelajar bahasa. Unsur kebahasaan yang digunakan dalam pembelajaran bahasa inilah termasuk jenis tata bahasa pedagogis.  Disinilah letak peran mengapa tata bahasa pedagogis diperlukan dalam suatu pembelajaran bahasa termasuk pembelajaran bahasa asing atau dan kedua.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Brown (2001) yang menekankan bahwa jika telah berhubungan dengan bahasa itu sendiri dan si pembelajar bagaimana dalam usaha mereka mempelajari system linguistic yang begitu rumit, maka sebuah program yang terencana dengan baik dan bahan-bahan pengajaran yang berfokus pada tata bahasa akan sangat dibutuhkan dalam pembelajaran bahasa asing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun