Mohon tunggu...
ermita faradisa
ermita faradisa Mohon Tunggu... Guru - Tadris IPS 2

Nothing is imposible everything is pissible if you belif in God.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme beserta Tokoh Esensialisme

21 Mei 2020   14:11 Diperbarui: 21 Mei 2020   15:01 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat pendidikan esensialisme merupakan aliran yang didasarkan pada nilai kebudayaan dahulu yang sudah ada pada masa peradaban awal manusia. Sebuah nilai sangatlah penting bagi manusia didunia. nilai juga dapat menentukan serta menilai baik buruknya kebudayaan serta perilaku manusia. Sedangkan nilai dalam sebuah pendidikan juga sangat penting bagi para peserta didik.

Pendidikan berpijak pada hal-hal yang jelas dan tahan lama. Supaya bisa terus berjalan untuk kedepannya dan siistem pendidikan juga dapat berjalan dengan lancar dan juga efektif. Sebuah pengetahuan dalam dunia pendidikan harus didasarkan penelitian dan bukti yang sudah dilakukan,  agar ilmu pengetahuan tersebut bisa dipelajari dan dipahami secara jelas dengan bukti yang sudah ada.

Dalam aliran esensialisme ini kita harus memahami diri sendiri terlebih dahulu. Karena memahami diri sendiri terlebih dahulu itu sangat penting dalam menjalani kehidupan didunia agar dapat berinteraksi dengan baik oleh siapapun.

Untuk dapat memahami diri sendiri kita perlu yang namanya "mengenali serta memahami" apa yang ada dalam diri kita pribadi. Setelah itu baru kita dapat memahaminya dan mengerti tentang sesuatu hak yang ada dalam diri kita pribadi.

Lalu kita dapat bergerak keluar dengan memperluas wawasan ilmu pengetahuan kita,  agar kita dapat menambah wawasan pengetahuan dengan sebuah wawasan ilmu pengetahuan baru dan menambah sifat dan juga bakat kekreatifitasan yang dimiliki oleh akal fikiran kita.

Dalam mempelajari aliran filsafat esensialisme yang didalamnya membahas tentang keinginan kembali dengan menggunakan budaya lama serta menciptakan kemampuan yang ada dalam diri kita sendiri.

Semua orang pasti memiliki kemampuan yang ada dalam dirinya masing-masing, lalu kemampuan tersebut dilatih agar menjadi sebuah bakat yang sangat terampil dalam sebuah pengetahuan. Dalam mengeluarkan bakat kita perlu yang namanya kerja keras serta usaha yang maksimal agar bakat yang kita miliki dalam diri kita sendiri menjadi lebih mudah dalam menjalankan kekreatifitas suatu pengetahuan tentang bakat.

Isi dalam dunia pendidikan ialah pengetahuan,  kesenian dan segala sesuatu yang mengalah oada kehendak manusia. Dalam sistem lembaga pendidikan pengetahuanlah yang sangat penting untuk mengarahkan kepada peserta didik. Agar mereka bisa menjalani dan berinteraksi dalam kehidupan.

Tokoh - Tokoh Aliran Filsafat Esensialisme adalah :

1. George Wilhelm Friedrich Hegel

Ia beranggapan bahwa suatu ilmu pengetahuan sangat erat kaitannya dengan ilmu sejarah,  kare ilmu sejarah banyak memiliki peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi dimasa lampau dengan adanya bukti-bukti mauoun data  yang sudah ada.

2. George Santayana

Bahwasannya sebuah nilai pengetahuan tidak dapat dilihat ataupun dinilai dari satu pandangan saja, karena secara pribadi,  diri sendirilah yang bisa menilai dari sebuah pengalaman yang sudah dilakukan dengan kerja keras  serta usaha yang sungguh-sungguh dalam mengeluarkan kekreatifitasan serta bakat yang sudah kita miliki dalam diri kita masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun