Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hasrat dan Kesenangan

16 Desember 2022   09:05 Diperbarui: 16 Desember 2022   09:39 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, kesenangan tidak dilibatkan secara otonom, arus kehidupan keluar dari tapal batas-tapal batas penantian panjang bagi definisi atau proposisi baru muncul diantara susunan-susunan lama yang tidak terpecahkan. 

Terhadap nilai ilmiah, penemuan-penemuan menjadi kesenangan padanya di luar performavitas ilmu pengetahuan. Kesenangan pada yang nyata tersembunyi dari perubahan terus menerus menguji dirinya sendiri sebagai kelahiran dunia yang terseksualkan. Ia membantu mode wujud terbentuk.

Di sini, tubuh yang terseksualkan dimaksud adalah nyata. Ia terbentuk jauh sebelum posisi depan dan belakang dinyatakan menjadi teks dan simbol. Mustahil muncul pergerakan kode-kode di balik pertukaran, tanpa dimuati oleh teks atau simbol. Apapun kegigihan proposisi untuk mempertahankan alasan-alasan secara ilmiah dan non ilmiah. Ia akan menemukan hasrat-hasrat lain yang menantang, di luar dirinya hingga tapal batas ilmiah.

Dalam hal ini, segala sesuatu yang tidak diketahui dalam kehidupan, di situ pulalah teks-teks akan mengatur dan menyalurkan melalui hasrat untuk menulis di media sosial. 

Daripada hanya mengumbar tanpa arah, mendingan hasrat yang terkontrol dalam kehidupan. Tulisan yang terarah sesuai hasrat yang terkontrol. Demikian pula kesenangan untuk membaca berita atau tulisan di media online, yang setiap saat akan dianggap kebenaran-kebenaran yang ditopengkan dengan hasrat melalui tubuh. 

Ketidaksadaran, keindahan, penjelajahan, dan (de)teritorialitas ala Deleuze masih penting untuk diperbincangkan sepanjang mereka dikaitkan dengan relasi-relasi.


Dari tapal batas-tapal batas perbedaan dijelajahi agar pembentukan arus-arus membatasi halangan dapat diuraikan oleh pengetahuan. Tidak penting juga untuk dibicarakan tapal batas keilmiahan sepanjang masa pembentukan relasi-relasi, yang ditantang oleh permulaan teori yang hanya berpijak pada satu susunan dalam ketidakseimbangan. 

Setiap pembentukan relasi-relasi yang disusun, disebar, dan dinilai menjadi teks-teks ilmu pengetahuan.

Hasrat untuk mengetahui jejak-jejak peristiwa penemuan ilmiah karena seiring dengan rasa ingin tahu yang besar. Misalnya, penemuan sel-sel syaraf otak, yang secara khusus berhubungan dengan hasrat untuk memengaruhi kerinduan warganet akan makna hidup di medsos. 

Bidang-bidang pemikiran paling diminati individu sebagai kesenangan tidak harus terpusat pada hasrat untuk mengetahui lantaran ketidaktuntasan membaca teks tertulis.

Dari jejak-jejak kekosongan berada dalam apa yang dibicarakan dan apa yang ada di dalam penampakan disebut diferensiator. Esensi perbedaan tidak menerima rujukan pada selain dirinya, berarti ia bukanlah penyebab dari setiap rangkaian peristiwa ilmiah dan filosofis. Kesenangan pada a priori matematika, tanpa (a) kemunculan individu yang membaca dan (b) mementaskan apa yang terdapat pada naskah, arsip atau teks tertulis. Konseptor, penulis atau pengarang adalah 'diferensiator' yang menggabungkan keadaan konseptual dan keadaan faktual, diskursus teoritis dan praktik diskursus melebihi huruf atau citra yang memencar dan melintang dalam ingatan dan fantasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun