Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selera Bermain di Atas Panggung Peristiwa

29 Oktober 2022   09:05 Diperbarui: 29 Juli 2023   20:25 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 1.000 Tahun akan Terkubur dalam Ingatan (Sumber karikatur : inquirer.com)

Lebih dari dua tahun lalu, 81 orang meninggal akibat terjangkit Covid-19 melanda Wuhan, Senin, 27 Januari 2020. 

Dikutip oleh Channel News Asia (CNA) yang menyebutkan angka keseluruhan kasus yang ditetapkan meningkat sekitar 30 persen dari 2.700 pasien atau kira-kira separuh dari penduduk Wuhan, ibukota Provinsi Hubei Cina.

Dikabarkan, muncul jenis virus baru corona meneror penduduk dengan 139 kasus baru selama akhir pekan, tiba-tiba 217 pasien yang terinfeksi virus pertama kali terlacak di pusat kota Wuhan. Kota berubah laksana malam kelam yang menyeramkan. (theguardian. com, 2020/01/20)

Menurut Worldometers, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 172 orang, 17 Maret 2020 meningkat 5.923 orang, 17 April 2020. Ditambah 197 orang yang terinfeksi, 18 Maret 2020 menjadi 4.976 orang, 17 Maret 2020. Jumlah yang meninggal sebanyak 7 orang, 17 Maret 2020 menjadi 535 orang, 18 April 2020. (worldometers.info, 2022/10/28)

Kemungkinan jumlah korban akan bertambah seiring batas-batas teritori Wuan sebagai pusat penyebaran virus corona menghilang dalam jejak-jejak pertamanya. Ia bergerak menuju ke arah jejak-jejak lain, titik tolak dimana sebelumnya masih steril dari penyakit yang sama. Sedangkan, pikiran dan fantasi masa depan dari banyak orang di tempat lain, akhirnya dibayang-bayangi oleh wabah virus mematikan. Ataukah seseorang bermain dan berfantasi dalam wabah?

Suatu paradoks pencegahan dan perlindungan terhadap orang tua, remaja dan anak-anak dari virus corona. 

Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah untuk membentuk tim pemburu binatang yang terjangkit virus. 

Penanganan karantina terhadap seseorang dan kelompok orang menjadi cara dan strategi pengurungan besar untuk mencegah penyebaran virus di tengah permukiman dan tempat lain.

Dalam hubungannya dengan peristiwa tersebut, saya tidak membicarakan tentang asal-usul dan faktor-faktor penyebab kemunculannya. 

Pada kesempatan ini, saya juga tidak akan berusaha untuk membahas nuansa silogistik dan hipotesis yang berhubungan secara khusus tentang tema "Binatang" tertentu yang ditengarai sebagai pemicu penyebaran virus corona.

Mungkin, pembicaraan kita tentang versi pemikiran mengenai binatang paling tidak muncul dari sudut pandang Cartesian, sekalipun tidak dapat dihindari adanya kemungkinan bagi sebagian orang tidak tertarik untuk membahasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun