Lelucon dari sosoknya yang lugu muncul tanpa panggung komedi, melainkan bayangan.
Anggaplah muncul ketidakhadiran kata andaikata atau bagaikan.Â
Perang pun akhirnya pecah, yang tidak terelakkan berkecamuk antara Rusia dan Ukrania.Â
Tetapi, kenyataannya berbeda dari perkiraan sebelumnya.
Beberapa tahun sebelum menjadi presiden, Zelensky pernah menjadi salah satu komedian televisi paling kondang di Ukrania.Â
Tanpa mempertentangkan hak memilih dan dipilih dalam pemilihan presiden, Zelensky seorang komedian yang tidak memiliki pengalaman politik ketika terpilih kurang dari tiga tahun lalu, 2019.
Dia telah mengalahkan petahana, Petro Poroshenko, sosok penguasa yang Zelensky sindir dalam tayangan film serialnya, Servant of the People, secara harfiah berarti "Pelayan Rakyat."
Dia tidak tiba-tiba saja muncul sebagai pemimpin perang yang meyakinkan, kecuali sekian banyak menjungkir-balikkan diri dalam dunia lain.
Sebuah dunia yang tidak asing dia geluti di luar dunia politik.
Seperti logika Hegelian, sosok Zelensky yang kita bicarakan, tidak ada sanjungan berlebihan saat keputusan untuk memilih terjun ke gelanggang politik di tahun 2018.
Servant of the People menjadi nama partai politik yang didirikan sesuai judul filmnya.