Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tahan Emosi dengan Jawaban Lucu Ketika Ditanya Kapan Nikah

5 April 2024   10:13 Diperbarui: 5 April 2024   10:17 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kreasi pribadi by canva

Pertanyaan paling jamak, ditanyakan pada bujangan di hampir semua tempat saat lebaran. Adalah, "Kapan nikah", menyusul pertanyaan "calonnya mana", "kok masih sendiri", "lihat, temanmu sudah pada punya anak", dan berderet pertanyaan sejenisnya.

Sungguh, bikin jengah.  Saya pernah mengalami sendiri, sekitar puluhan tahun silam. Sangat tidak nyaman didengar telinga, sakitnya merembet sampai ke hati. Saking keselnya, saya pernah malas mudik di hari lebaran. Demi menghindari pertanyaan tersebut, enggan menambah kesal.

Alasan tak mudik pun saya cari-cari, bahwa belum ada cuti bagi karyawan yang bekerja belum satu tahun. Atau alasan lain, terkesan tidak masuk akal tapi dipaksa-paksakan. Meski demikian, ada saja saudara yang menyangkal. Pada mereka yang julid, saya tidak pedulikan.

Etapi, saya sangat bersyukur dengan adanya ibu. Soal bungsu belum menikah, memang beliau cerewetnya luar biasa. Setiap ada kesempatan yang memungkinkan, selalu saja saya diomelin. "Jangan terlalu milih", "inget umur, "kasihan anakmu nanti", "kalau nggak nikah, siapa yang ngurus kalau tua" dan lain sebagainya.

Ibu adalah orang pertama pasang badan, saat saya diledek orang lain soal menikah. "Iya, doain saja", "tadinya sudah ada, tapi namanya belum jodoh, ya gimana lagi", "lagi nabung, sambil nunggu jodohnya datang" dan kalimat semisal. Uniknya penanya langsung sungkan, membelokan topik pembicaraan.

Sementara kecerewetan ibu hanya berlaku, ketika kami sedang ngobrol berdua saja. Kalau di hadapan orang lain, ibu yang selalu melindungi anaknya.

Tahan Emosi dengan Jawaban Lucu Ketika Ditanya Kapan Nikah

kreasi pribadi- by canva
kreasi pribadi- by canva

Kita memang tidak bisa mengontrol, bagaimana orang lain bersikap terhadap diri sendiri. Tetapi kita sangat bisa mengontrol, bagaimana memilih merespon sikap orang lain. Kalau orang lain yang mengesalkan, kita sikapi dengan kesal. Orang lain yang kulid, kemudian dibalas dengan lebih julid. Yang ada, bikin capek di badan capek di hati.

So, Kompasianers. Tidak ada salahnya, kita mulai belajar berdamai dengan keadaan. Siap menerima segala perbedaan, termasuk pada orang-orang yang akan 'menghardik' saat lebaran. Yang perlu dipersiapkan, adalah bagaimana membawa diri. Kita bisa menyikapi, dengan sikap yang membuat diri sendiri nyaman.

Suatu saat, saya pernah mendapat pertanyaan mengesalkan itu. Seketika berkreasi dengan jawaban (yang dibuat) lucu, meskipun di telinga terdengar garing. Tetapi bagi orang yang peka, dijamin tidak akan meneruskan pertanyaan lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun