Pertemuan ke 16 berjudul Menulis Buku Cerita Digital. Judul yang keren dengan moderator dan narasumber yang juga berpengalaman di bidangnya.
Raliyanti sebagai moderator -- sedang progress membuat perpustakaan digital di satuan Pendidikan nya
Nur Dwi Yanti -- Narasumber pada pertemuan ke 16 kali ini, berpengalaman dalam membuat tayangan di youtube dan buku-buku digitalnya. Sekilas profil dan karya dari narasumber terlihat pada gambar di bawah ini:
Setiap kita di era kini, tak lepas dari perkembangan teknologi khususnya dunia digital. Sebagai contoh : saat kita sedang menggunakan zoommeeting maka kita sudah mengunakan teknologi digital. Banyak kemudahan diperoleh melalui dunia digital. Demikian juga dalam membuat buku.
Buku digital dapat diunduh dimanapun kapanpun tanpa ada batasan waktu. Inilah kemudahan teknologi. Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu terkait legalitas, dan proses membuatnya.
Jangan sampai saat upload belum memiliki izin-izin yang harus dibuat tersebut. Apalagi bila yang dicuplik adalah bagian dari buku yang memiliki ISBN
Pengertian E BookÂ
E Book singkatan dari Electronic Book. Merupakan sebuah buku panduan dalam versi digital (berupa file dengan berbagai macam format, disusun menggunakan teks atau gambar yang berupa digital. Buku tersebut dapat dibuka melalui perangkat elektronik. Baik computer, gadget handpone dll. Jadi tidak menggunakan lembar kertas seperti buku fisik biasanya, walau esensinya tetap sebuah buku.
 Apa fungsi dari e book ?
Sama sebagaimana layaknya sebuah buku adalah sebagai media pembelajaran (mencari ilmu dan berbagi ilmu). Misalnya kita ahli membuat kue, maka kita tulis buku berisi tutorial cara membuat berbagai macam kue yang enak. Bisa kita bagikan gratis bisa juga dijual. Dengan demikian selain sebagai sarana dan media pembelajaran, e book dapat berfungsi juga sebagai media bisnis.
Kelebihan E book dari buku fisik biasanyaÂ
- Referensi berbagai hal bisa diperoleh dengan sangat mudah melalui e book, asal memiliki perangkat elektronik gadget atau komputer. Mudah diunduh seluas-luasnya apalagi bila e book tersebut tidak ber ISBN dan tidak memerlukan perijinan dalam penyebarannya. Hal itu dapat dilakukan langsung menggunakan jaringan internet  secara online. Bisa juga dibaca secara langsung tanpa jaringan internet setelah didownload.  Dapat berupa audio dan digunakan oleh tunarungu. Beberapa dapat di download secara gratis. Kalau toh harus berbayar maka proses pembelian dan pembayaran tidak selama bila harus ke toko buku terlebih dahulu.
- Mudah disimpan dan dibawa-bawa, karena dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak. Jika dibandingkan dengan buku format cetak, buku dengan format elektronik ini memang lebih efisien. Cukup membawa satu media penyimpanan (laptop, flashdisk dll) maka ratusan bahkan ribuan buku bisa terbawa dan dibuka serta dibaca.
- Tidak lapuk. E book dan E journal tak perlu perawatan, karena tak akan ada kelapukan kertas dan tak diserang hama yang menghancurkan. Hanya perlu diperhatikan karena penting yaitu memiliki tempat membackup supaya saat terkena virus, maka data tidak hilang dan akan tetap aman.
- Lebih ekonomis. Proses pembuatan E-book lebih mudah dan akan mengurangi biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat buku tradisional, seperti kertas dan tinta. Penggandaan (duplikasi, copying) eBook dan E jounal lebih efektif dan ekonomis jika dibandingkan dengan menggandakan buku yang membutuhkan waktu dan biaya yang cukup banyak.
- Mudah diakses dan disesuaikan. Isi dari eBook dan e journal dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat.Ukuran Font juga dapat diubah-ubah sesuai dengan selera dan kemampuan pembaca dalam melihat tulisan E-book.
- Mudah didistribusikan. Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet. E Book juga memudahkan menyampaikan informasi yang interaktif. Dalam eBook dapat ditampilkan ilustrasi multimedia, misalnya dengan animasi, dapat menautkan tayangan youtube di dalamnya untuk membahas atau menekankan poin yang ingin dibicarakan.
- Tentu kita penasaran dan bertanya bagaimana cara membuatnya. Dalam pertemuan kali ini, hanya diberikan contoh pembuatan secara sederhana menggunakan microsoft word yang diubah ke pdf, dan melalui Google doc. Â Namun masih banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam membuat e book.
Aplikasi-aplikasi untuk Membuat E Book adalah :
1. PDF. Pdf menjadi format ebook yang paling umum digunakan. Biasa kita terima saat
  membuka situs web apapun yang menawarkan ebook gratis. Hal ini karena sebagian
  besar komputer dan smartphone bisa membuka file PDF dengan pembaca PDF yang
  sebelumnya sudah terpasang pada masing-masing perangkat. Apalagi aplikasi ini juga
  gratis.
2. Google Docs . Merupakan inovasi dari Google yang bisa membantu kita menyelesaikan
  setiap kebutuhan pekerjaan yang ada dengan mudah, gratis serta dapat menyimpan file
  dalam bentuk ePUB. Tentunya harus online agar dapat menyimpan atau mendownload
  tulisan tersebut, baik file pdf, epub, atau word. Bahkan kita bisa menambahkan editor
  dan melacak pengeditan serta komentar secara real time.
3. Mobipocket. Pada awalnya hanya digunakan untuk e-reader. Namun seiring berjalannya
  waktu, kini format mobi bisa digunakan oleh pembaca ebook yang lebih populer.
  Bahkan termasuk Amazon Kindle dan aplikasi Kindle untuk iOS dan Android. Secara
  visual format ini sangat menarik karena untuk mengubah halaman dan mengalokasikan
  halaman.
4. iBook. iBook adalah format eksklusif untuk semua ebook yang dijual di toko Apple
  iBooks yang dibangun dengan standar ePUB.. Baca juga: 7 Situs ebook Gratis
  Indonesia, Legal dan Nambah IlmuÂ
5. ePUBee. Merupakan aplikasi membuat ebook gratis yang telah langsung terhubung
   dengan Microsoft Award. Dengan tampilan yang sederhana dan efektif, aplikasi
   ePUBee bisa menjadi solusi kita membuat ebook yang mudah. Apabila telah selesai
   menulis ebook di MS Word, kita bisa mengkonversi dokumen tersebut menjadi ekstensi
   PDF dan ePUBee dengan klik opsi pada bilah alat ePUBee Maker. Setelah
   menyelesaikan file teks, maka ebook  tersebut siap untuk dicetak.
Menulis bukunya tentu menggunakan kaidah dari penulisan cerita berupa fiksi atau non fiksi, yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Narasumber memberikan contoh buku cerita digital berupa cerita anak-anak dengan gambar yang beraneka ragam menarik dan menyenangkan. Sebuah inspirasi untuk kita para pemula mencoba dan membuatnya.
Catatan : Â Jangan melupakan legalitas referensi tulisan, gambar, lagu, tayangan yang akan digunakan. Pilih yang no copyright atau yang tidak berbayar, bila kita tidak mau ribet dalam mengurus perizinannya. Tapi bila harus menggunakan referensi yang ber ISBN dan perlu perizinan, maka wajib mengurusnya terlebih dahulu.