Mohon tunggu...
erlin novita idje djami
erlin novita idje djami Mohon Tunggu... Ilmuwan - peneliti arkeologi

Jayapura, Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengemas Hasil Penelitian Situs Tutari dalam Bentuk Buku Ajar Muatan Lokal

24 Februari 2020   12:31 Diperbarui: 24 Februari 2020   12:54 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku ajar muatan lokal: Lukisan Megalitik Tutari (dokpri)

Penelitian terhadap tinggalan budaya yang memiliki nilai-nilai arkeologi di wilayah Papua telah banyak mengungkap beberapa kekayaan berupa sumber daya budaya, baik dalam bentuk artefak serta makna yang terkandung di dalamnya.

Berdasarkan tujuan pada umumnya bahwa penelitian yang telah dilakukan melalui prosedur sesuai metode yang digunakan telah pula membuahkan hasil di antaranya terungkap penemuan-penemuan baru yang mempunyai nilai kelokalan.

Penemuan baru yang sebelumnya tidak pernah terungkap atau belum pernah terbongkar selanjutnya akan dikaji secara mendalam, terdokumentasikan sehingga menambah khasanah kebudayaan serta pengayaan wawasan tentang keragaman sumber daya budaya yang kita miliki.

Seperti halnya lukisan megalitik di kawasan Situs Tutari dan situs lukisan cadas lainnya di Papua telah  menggambarkan kehidupan masa lalu meliputi kerja keras, kebersamaan, ketekunan, kearifan lokal, ramah lingkungan dan menunjukkan hubungan manusia dengan alam sekitar.

Pada temuan-temuan tersebut terkandung sistem nilai dalam kehidupan masyarakat dengan kearifannya di setiap lokasi, sehingga menjadi layak dipahami dan dilestarikan dalam kerangka membangun kebudayaan Indonesia.

Lebih jauh hal demikian akan semakin memperkuat rasa kebangsaan mengingat bahwa jati diri bangsa adalah kebhinekaan yang meliputi bahasa, sastra, adat-istiadat, simbol-simbol dan artefak serta segala sesuatu yang hidup di alam Indonesia.

Situs Megalitik Tutari

Dari sekian banyak situs di tanah Papua yang telah dilakukan penelitian, salah satunya kita kenal dengan Situs Megalitik Tutari. Di lokasi situs ini (Bukit Tutari, Kampung Doyo Lama, Sentani Barat, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura) banyak ditemukan karya seni lukis (lukisan batu) sebagai peninggalan budaya.

Lukisan batu yang dibuat pada zaman pra aksara di Papua tersebut di samping memiliki nilai estetika juga menggambarkan gagasan atau ide dan perilaku masyarakat dalam bentuk simbol-simbol, yang mengekspresikan lingkungan alam, keadaan sosial budaya, ekonomi dan kepercayaan masyarakat pada masa lalu.

Beberapa motif lukisan di antaranya berupa: motif lukisan manusia, motif lukisan flora, motif lukisan fauna, motif lukisan benda budaya, dan motif lukisan geometris. Secara umum, motif-motif lukisan tersebut mengandung nilai estetika, dan juga menunjukkan suatu gambaran kehidupan masyarakat berkait dengan lingkungan alamnya.

Lukisan fauna: kadal, kura-kura, tikus tanah, katak, ular, buaya, dan burung (dokpri)
Lukisan fauna: kadal, kura-kura, tikus tanah, katak, ular, buaya, dan burung (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun