Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Sebaiknya Secepat Mungkin Kita Divaksin Covid-19?

12 Desember 2020   15:26 Diperbarui: 12 Desember 2020   16:01 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: aa.com.tr

Sebelum Dokter membahas lebih lanjut, ijinkanlah Dokter menjelaskan 2 (dua) istilah penting yang perlu kita ketahui bersama, yaitu: (1) daya infeksius dan (2) berat-ringan penyakit.

Selama ini hubungan istilah 1 dan 2 ini searah. Artinya jika ada penyakit yang ringan dan semakin memberat, maka daya infeksius pasien tersebut mulai dari kecil hingga membesar. Seterusnya jika pasien kembali menyembuh, maka semakin ringan penyakitnya, daya infeksius semakin mengecil. Secara umum infeksi virus seperti itu.

Tetapi berbeda dengan infeksi COVID-19, daya infeksius tidak selalu mengikuti berat ringan penyakit. Bahkan yang tidak bergejala sama sekali pun, pasiennya bisa infeksius (menginfeksi orang lain).

Hubungan dengan Vaksin

Lalu, apa manfaat vaksin? Vaksin Covid-19, sepengetahuan dokter hanya mengukur berat ringan penyakit. Semakin ringan penyakitnya (meskipun sudah terinfeksi), dianggap vaksin itu manjur. (baca tulisan sebelumnya)

Lalu pelaksanaannya?

Dari teori di atas (jika benar informasi yang Dokter dapatkan), maka bisa terjadi:

  1. Semakin banyak orang yang di-vaksin, kemungkinan penyebaran virus Covid-19 akan semakin luas, bukan karena vaksin-nya tetapi karena merasa tidak perlu lagi melaksanakan protokol kesehatan 3M
  2. Bisa jadi, masyarakat yang belum di-vaksin akan terkena infeksi dari kelompok orang yang telah di-vaksin, meskipun kelompok orang tersebut tidak menderita sakit (karena telah divaksin)

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal ini, maka saran dokter:

  1. Lakukan vaksinasi hanya pada kelompok yang telah menjalankan  program 3M (Mencucu tangan, menjaga jarak, menggunakan masker) dengan baik
  2. Secepat mungkin kita melakukan vaksinasi, agar meskipun terinfeksi, gejala yang kita peroleh tidak berat
  3. Tetap jalankan protokol kesehatan 3M meskipun sudah di-vaksin

Teori di atas memang perlu diteliti lebih lanjut. Dokter serahkan kepada yang lebih ahli. 

Semoga wabah ini cepat berlalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun