Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Telur Gulung dan Cilor untuk Bapak

17 November 2022   16:53 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:47 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by Pixabay oleh Stevepb. Sebuah ruang meja makan didalam suatu rumah. Kamis, 17/11/2022

Sang bapak---seorang yang humoris yang membuat suasana menjadi cair meskipun hanya tinggal satu atap dengannya saja. Berdua saja. 

Gemercik air sudah mulai berduyun-duyun datang dan terjun kerumahnya mengisyaratkan hujan deras akan turun disertai Hawa dingin menerpa. 

Menelisik Sang ayah dengan kedua kelopak matanya sedang berada dalam lamunan pemandangan hujan dan sepoi sepoi. Mendekati nya dan bertanya... 

" bapak sedang apa disini...,ini adek mau keluar sebentar,bapak ingin adek beliin apa...?"

Iya...! Jawabannya sudah tersemat dalam untaian kata disebalik judul yaitu Cilor dan Telur Gulung. 

Tanpa basi? Tanpa menipis pembicaraan? Tanpa mengelak? Tanpa berkomentar? yang ada hanya kata-kata menyenangkan... 

"Baik Pak, laksanakan segera..."

Alisa tidak peduli? Mau hujan atau cerah? Mau gerimis atau deras? Mau jauh atau dekat? Mau cuaca panas atau dingin...! Diterjang demi keinginan bapak tercapai. 

Sebentar....! Menelisik layar ponsel ada notif... 

"Lis, beli daganganku yukk, aku baru buka hari ini lhoh, ini aku jual cilor dan telur gulung...,nanti tak kasih harga khusus kalau kamu mau beli. "Ujar sang teman. 

" Oh, kebetulan, Oke, nanti aku kesana segera...laksanakan..otw".jawab Alisa riang. 

Sebenarnya Alisa tak sampai hati untuk menolak nya karena sejatinya ia sudah ada langganan favoritnya untuk membeli sebungkus cilor dan telur gulung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun