Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kora-kora

27 Juli 2022   16:52 Diperbarui: 27 Juli 2022   16:56 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah miniatur perahu dari plastik yang berwarna hijau. Foto by Pixabay oleh Nikitozawr

Seperti hari ini, bagai dijatuhkan setinggi tinggi nya dengan kora-kora kehidupan. 

Lengang sudah mata sayu ini memandang kehidupan. Pucat pasi dan ingin berdiam diri saja. 

Kerisauan ini bagai benalu, kian lama kian terkungkung olehnya. Potret dahulu

Mengarungi jeram jeram kehidupan dengan poros waktu terjerembab oleh waktu zaman. Bagai dipasung dan di bekam penuh sesak

Naik terus menerus hingga ke kaki langit-langit cakrawala sejenak. Sembari melepas dahaga penat jerih payah. 

Kini. Entahlah...! Deruan kalbu bagai menggebu gebu. Trauma membisu ditabir bahagia. Kepalsuan. 

Kini, hanya ku memintal benang asa kembali, perlahan namun berbalut kepastian. 

Kora-kora. Wahana permainan naik turun yang membingkai raga berdentum dan jantung berdetak. Naik setinggi tinggi hingga turun melenggang bebas sampai pada desiran tanah

Sembari ku patri kobaran api semangat

Untuk menjelajahi kehidupan dengan mandat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun