" Sembari ditemani gerimis melanda hati yang tak kunjung henti. eh..."
Sebelumnya, saya pinjam dahulu kata " Eh " dari Pak Acek Rudy karena suasana hari ini seperti kisah "payung teduh" dan "nenek Asmi" yang membuat pilu dan menyayat hati ini bila dibaca kembali. Salam hangat Pak Acek Rudy...
Bagaimana pengumuman SBMPTN dari 2022? Apakah adik adik mendapatkan hasil yang memuaskan atau malah sebaliknya yang harus mengubur mimpi dalam dalam.
Tapi...jangan bersedih, banyak jalan lain menuju roma, banyak pula pilihan lain untuk menggapai kesuksesan. Adakah dari adik adik yang sudah mempunyai rencana lain untuk kuliah dimana ? , atau menanti ujian mandiri.
Pastinya untuk adik adik yang sudah diterima SNMPTN dan SBMPTN, sebagian ada yang bimbang mengenai tempat tinggal pada saat kuliah nanti. Karena apa ? Tentu,karena nanti kalian akan berjumpa dengan teman teman yang baru dan pastinya dengan kebiasaan yang berbeda beda.
Mengenai kebiasaan, pasti tak jauh yang namanya tempat tinggal yang ditempati adik adik. Pada saat kuliah, calon mahasiswa pasti mempunyai habit dan latar belakang yang berbeda beda.
Contohnya saja jika anak pondok, lebih memilih untuk berkuliah didekat pondoknya saja dan tentu berbau islami, dan anak kos biasanya akan berkuliah sesuai keinginan hatinya yang bisa ia pilih, ingin kuliah jauh dari tempat kos maupun yang dekat.
Begitu pula anak rumahan, sebagian dari mereka disarankan orang tua untuk kuliah didekat rumah saja, karena tak jarang Perguruan Tinggi berstatus Negeri, letaknya cukup jauh dengan rumah mereka ?
Lalu apa bedanya Anak Kos, Anak Rumahan dan Anak Pondok ?
Baca juga: Cerpen: Mengapa Harus AkuAnak Kos
Suatu saat,jika kamu lebih memilih untuk ngekos, kamu akan di tuntut jauh lebih mandiri ketimbang anak rumah dan anak pondok. Tak hanya itu, kesepian tak jarang akan kalian rasakan, karena sering kali letaknya berjauhan atau dibuat berbeda dengan tetangga yang lain.
Mengatur uang dan mengatur waktu, juga harus kalian pergunakan dan tingkatkan dengan baik karena anak kos harus bisa jauh lebih memahami, apa apa saja yang harus dilakukan, sehingga bisa meminimalisir kesepian dan bisa memanfaatkan uang itu dengan baik sewaktu waktu ingin digunakan.
Anak Pondok
Anak pondok ini jauh lebih kompleks dan aktivitas yang dilakukan juga sudah pasti, karena sebagian dari mereka sudah ada jadwalnya tersendiri untuk melakukan kegiatan dan aktivitas pondok pada umumnya.
Sandang, papan hingga pangan anak pondok biasanya sederhana dan sudah ada aturan yang anak pondok harus ikuti. Sama seperti anak kos, anak pondok, dituntut untuk mandiri tetapi tidak seperti anak kos yang apa apa harus dikerjakan sendiri. Kecuali jika ngekos nya berjamaah.
Biasanya banyak kegiatan keagaaman yang harus dilakukan anak pondok dari mulai pagi hingga larut malam. Tak jarang begadang juga harus mereka hadapi sekuat tenaga meskipun rasa kantuk meradang.
Anak Rumahan
menjadi anak rumahan, itu bergantung kepada orang tua. Mengapa Begitu ? Jika orang tua nya selalu memanjakan anaknya dirumah, tentu ia akan menjadi manja, dan kebutuhan apapun, orang tua akan penuhi. Sehingga tak perlu bersusah payah mengurus ini itu sendiri.
Sebaliknya, jika orang tua nya ingin anaknya apa apa sendiri, tentu sang anak dituntut harus bisa melakukan aktivitas yang seharusnya bisa ia lakukan sendiri demi membantu orang tuanya.
Seperti : mencuci baju, mengepel, membuat hidangan yang bisa, hingga membantu mencari uang untuk keperluan nya sendiri dan keperluan keluarganya.
Lalu, Lebih Baik Mana Kalau Begitu ?
Latar belakang untuk menjadi anak rumahan, pondok dan kos sebenarnya berbeda beda dan beragam. Ada yang ingin memperdalam ilmu agama sembari belajar, ada yang ingin mencari penghidupan yang lebih baik dan bebas serta ada juga yang ingin membantu orang tua sembari menemani ia mengisi sisa sisa umurnya.
Ada yang ingin merantau, orang tua nya tidak menghendaki ?
Ada orang tua yang ingin anaknya memperdalam ilmu agama, tetapi sang anak justru menolak dengan halus dan ingin menjadi seseorang yang biasa saja
Ada anak yang ingin melanjutkan pendidikan didekat rumah, orang tua nya ingin sang anak kuliah jauh ?
Jika ditanya, lebih baik mana ? ini tentunya disesuaikan kondisi si anak tersebut tentang bagaimana dan nyamannya ia seperti apa dalam melanjutkan kehidupannya kelak.
Seseorang juga pasti memiliki tujuan yang berbeda beda dalam menggapai impiannya dan tak jarang ada sebagian anak yang impiannya terpaksa terhalang karena harus patuh pada orang tuanya...
So....Pilihan sesungguhnya, ada ditanganmu, pertimbangkan baik baik,semangat....