Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saatnya Bukan Status Lagi yang Dicari, Tetaplah Cermat dalam Memilih Sekolah untuk Masa Depan Anak!

28 Mei 2022   20:14 Diperbarui: 29 Mei 2022   18:39 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa siswa SD yang sedang aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar disekolah. Foto 28/05/2022. Foto via Republika / Thoudy Badai

Al hasil, cara orang tua saya berhasil. yang tadinya perilaku saya buruk menjadi lebih terarah, jauh lebih mendapatkan teman teman yang positif hingga nilai yang terbaik.

Menyoal pengalaman saat duduk dibangku SD berstatus negeri, apakah nyaman ?

Tanpa menyudutkan siapapun dan ini hanya sekedar pengalaman saya saja. Dulu saat saya bersekolah di SD berstatus negeri, saya adalah anak yang cengeng dan mudah menangis dan bisa dipastikan pada saat itu saya penah jadi korban bully disekolah SD dan di cemooh oleh teman teman saya.

Tak hanya sekali, tapi beberapa kali saya mengalami itu. Dan yang membuat saya miris dan prihatin pada saat itu adalah

Kenapa guruku pada saat itu hanya diam saja ketika aku di bully dan Acuh saja saat aku menangis ?

Pada saat itu guru saya acuh tak acuh dan seolah hal itu dianggap biasa saja dan menjadi hal wajar. Setelah itu, saya sedikit trauma dengan kejadian itu.

Saya hanya berpikir, apakah ketika sudah berstatus pegawai negeri, kepekaan nya menjadi hilang dan yang penting apakah hanya mengajar....mengajar....mengajar...dan mendapatkan uang setiap bulan.

Tapi aku yakin, dibalik kisah yang menurut saya pengalaman yang buruk semasa SD, tapi Sang Pencipta menggantikan sesuatu baik orang, barang maupun jasa yang lebih baik ketika semasa pengalaman yang kurang mengenakkan di masa SD.

Beda cerita lagi jika saya kemudian mendaftar di SMP swasta karena tidak memungkinkan mendaftar ke sekolah negeri disebabkan nilai NEM atau nilai UN yang tidak mencukupi.

Awalnya kecewa dan sedih ketika tidak bisa mendaftar disekolah yang negeri. Akan tetapi lambat laun setelah dijalani, saya semakin nyaman dengan sekolah yang saya daftar tersebut.

Bisa mendapatkan teman teman yang memiliki aura positif dan pada saat itu minim juga pembulian yang terjadi padaku hingga guru yang memiliki rasa kepekaan yang tinggi apabila ada murid yang dibully atau yang memiliki perilaku buruk.

Semenjak itu saya berpikir apakah sekolah yang berstatus swasta lebih memiliki rasa perhatian kepada muridnya daripada yang sekolah yang berstatus negeri.

Sedikit Tips Saat ingin Memilih sekolah yang tepat untuk sang anak ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun