Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita di Balik Seorang Nenek

26 Mei 2022   16:00 Diperbarui: 26 Mei 2022   16:20 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Lukisan The Gleaners (1857) karya Jean Francois Millet. Foto dari gizigo. Id

Jam itu terpaku di dinding pertanda nenek tak boleh bergeming

Poros waktu mengejarnya hingga tak kunjung usai dengan sekelibat angan angan yang ingin jadi kenyataan

Kalbu kian hari kian perih, hingga kesehatan tak kunjung pulih


Omong kosong...! Harus ia terpatri dan tancapkan dalam diri agar itu tak terjadi

Raut muka nya sayup sayup pucat pasi berbalut mata nan rabun menggangu dihati

Kaki nya sudah terkulai lemah bak tak kuat tuk menyusuri hamparan cakrawala yang luas ini



Tetap semangat dalam menggapai asa kehidupan tuk mengais secuil rezeki dijalan

Sepi nan keheningan selalu menyelimuti nya bak keheningan yang selalu menerpa nya

Bingkai tangisan tak pernah ia tampakan, tuk seorang cucunya yang berada dihadapan



Panas terik mentari selalu menusuknya dari belakang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun