Pajak ini mempunyai dampak bagi kelas menengah dan kelas atas. Dampak bagi kelas menengah dan kelas atas juga berbeda. Bagi kelas menengah, dengan adanya penetapan pajak ini bisa menjadi hambatan untuk membeli barang-barang mewah, sehingga mereka lebih memilih untuk mengalihkan anggaran ke kebutuhan sehari-hari atau investasi yang lebih bermanfaat. Namun, bagi kelas atas dengan adanya pajak barang mewah mungkin tidak terlalu berpengaruh bagi mereka. Kelas atas biasanya memiliki daya beli yang lebih tinggi dan dapat menyesuaikan anggaran untuk tetap membeli barang-barang mewah meskipun sudah ada pajak. Meski begitu, ada juga kemungkinan bahwa mereka mencari cara untuk untuk menghindari pajak tersebut.
Pajak ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pola konsumsi masyarakat. Namun, kebijakan tersebut mendorong agar masyarakat lebih bijak dalam membeli barang yang dibelinya. Dengan meningkatnya kesadaran tersebut, para konsumen cenderung mempertimbangkan dampak dan nilai barang tersebut. Dengan demikian, para produsen dapat menciptakan barang yang berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Produsen perlu untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Karena itu, penting bagi pemerintah, produsen, dan masyarakat untuk saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang saling menguntungkan antar satu sama yang lain. Dengan demikian, meskipun pajak ini memiliki dampak negatif bagi kalangan tertentu, tetapi pajak ini membuka ruang untuk tumbuh dengan mengutamakan produk yang ramah lingkungan dan berguna.
Sangat penting bagi pemerintah untuk dapat terus memantau dan menilai dampak dari adanya pajak ini. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pajak barang mewah dan dampaknya, diharapkan masyarakat dapat berbelanja lebih bijak dan pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih efektif untuk mencapai kesejahteraan bersama. Dengan ini, pajak barang mewah bukan hanya sekadar alat fiskal, tetapi juga sarana untuk mendorong perubahan sosial dan ekonomi yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI