Bagaimana pun juga "aing" merupakan istilah kasar dalam Bahasa Sunda yang tidak bisa dipakai secara sembarangan. Namun beda halnya jika kata "aing" digunakan dalam percakapan bersama teman yang sudah akrab. Kata "aing" yang dipakai dengan teman menandakan keakraban yang sudah terjalin.
Meskipun begitu, kata "aing" ini nggak akan terasa kasar kalau nggak didengar oleh orang lain yang nggak kamu kenal. Kalau kamu ngomong "aing" kepada temanmu di tempat umum, ya, orang-orang pasti akan menganggapmu kurang sopan. Berbeda kalau kamu memakainya saat berada di rumah teman (misalnya kamar yang tidak terdengar orang tua) atau tempat yang tidak terlalu ramai orang.
Contoh kalimat yang biasa dipakai dalam tongkrongan seperti "Aing cap euy!" (Saya capek!" atau "Aing balik heula, nya!" (Saya pulang dulu, ya!) merupakan pengaplikasian kata "aing" yang menyatakan keakraban dengan teman.
Kata "aing" tidak akan berkonotasi kasar jika digunakan dalam situasi dan kondisi tertentu. Hindari menggunakan kata "aing" kepada orang yang belum di kenal apalagi jika dipakai di tempat umum. Kalau kamu pakai kata "aing" pada orang yang nggak kenal apalagi orang yang lebih tua bisa-bisa kamu kena tampol. Wkwkwk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI