Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Musisi - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manfaat waktu untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dermaga Khalkote dan Pusat Perhatiannya

20 Agustus 2021   11:45 Diperbarui: 20 Agustus 2021   11:46 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dermaga Khalkote, dokpri

Setiap wilayah yang berada diseberang danau, laut atau sungai sangat membutuhkan yang namanya dermaga.

Dermaga merupakan tembok rendah yang memanjang di tepi pantai menjorok ke laut di kawasan pelabuhan (untuk pangkalan dan bongkar muat barang), atau tempat kapal untuk berlabuh di pelabuhan untuk membongkar muatannya atau sebuah tembok untuk penahan ombak (di pelabuhan).

Kali ini kita melihat salah satu dermaga yang merupakansalah satu pelabuhan bagi beberapa kampung di pinggiran danau Sentani.

Dermaga tersebut ialah dermaga khalkote yang berada di pinggiran danau Sentani letaknya di kampung harapan distrik Sentani timur kabupaten Jayapura.

Perlu di ketahui dermaga khalkote ini beberapa tahun terakhir selalu diadakan festival danau Sentani (FDS). Dimana kebudayaan setiap kampung di kabupaten Jayapura dan kota Jayapura, kabupaten - kabupaten di Papua bahkan diluar Papua dan luar negeri yang menampilkan tari - tarian, hasil kerajinan tangan, dan juga kuliner selalu ditunjukkan di festival ini.

Festival Danau Sentani (FDS) pertama kali berlangsung tahun 2007 dan saat ini telah masuk ke dalam kalendar pariwisata utama Indonesia. Festival yang banyak menarik perhatian wisatawan asing, seperti Belanda, Australia, Inggris, Jerman, dan wisatawan lokal ini merupakan pagelaran yang sangat meriah. Anda akan terpesona dengan beragam tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi (kepala adat), hingga sajian berbagai kuliner khas Papua.

Dermaga khalkote selalu menjadi pusat perhatian bagi para pengunjung hingga saat ini. Selain wisatawan asing juga wisatawan nasional dengan bermodal perahu Jonson para wisatawan selalu mengilingi pinggiran danau Sentani.

Selain menjadi tempat wisatawan, dermaga khalkote juga menjadi pelabuhan bagi masyarakat khususnya yang bermukim di distrik Sentani timur. Seperti masyarakat kampung Ayapo, kampung Asei, kampung Yallo, dan beberapa kampung lainnya.

Foto Dermaga Khalkote, dokpri
Foto Dermaga Khalkote, dokpri

Di dermaga ini selalu tersusun penuh dengan beberapa jenis perahu, seperti perahu jonson, perahu ketinting dan speed.

Beberapa kampung lainnya hanya selalu gunakan jonson pribadi untuk ke dermaga ini dengan tujuan baik ke kampung harapan, Sentani maupun Jayapura. Dan berbeda dengan masyarakat dari kampung Ayapo.

Masyarakat kampung Ayapo selain jonson pribadi ada juga jonson umum yang berlabuh di pelabuhan kecilnya yang terbuat dari kayu seadanya, namun jangan heran dermaga ini yang dibuat dengan inisiatif sendiri oleh masyarakat Ayapo yang saat ini dijadikan dermaga umum.

Beberapa Jonson dari kampung Ayapo selalu berlabuh disini. Dan perlu diketahui jonson umum atau jonson ferri dari kampung Ayapo sudah dijadwalkan untuk jalan ferri dengan aturan satu hari hanya empat jonson yang mengangkut penumpang dan tiap hari selalu bergantian mengingat jumlah jonson yang begitu banyak membuat dinas pariwisata mengeluarkan aturan ini.

Jonson ferri tersebut hanya jalan dari jam 06.00 pagi hingga jam 20.00 malam, dengan harga yang bervariasi bagi masyarakat Ayapo maupun Asei. Untuk masyarakat Asei harganya Rp.5.000,- perkepala dengan waktu tempuh dua menit. Sedangkan untuk masyarakat Ayapo harga juga sama Rp.5.000,- perkepala jika hanya di pelabuhan, tetapi jika diantar sampai ke rumah harganya Rp.10.000,- dengan waktu tempuh 3-4 menit.

Bagi yang belum pernah berkunjung ke dermaga ini yang letaknya di Khalkote, cukup jalan sampai di kampung Harapan lalu lalui jalan baru atau jalan khalkote hingga sampai di dermaga Khalkote. Dan jika kalian ingin jalan keliling danau Sentani sambil menikmati indahnya pemandangan alam yang alami dengan dihiasi beberapa pulau kecil yang indah dan juga susunan rumah panggung masyarakat dipinggiran danau Sentani, anda cukup menggocek harga Rp.10.000,- perorangan anda sudah dipastikan sangat puas dan pasti merasa bahagia bersama keluarga maupun kekasihmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun