Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Memanfaatkan Waktu untuk Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memanfaatkan Waktu Untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi yang Tak Lupa dengan Papua

16 Februari 2021   06:46 Diperbarui: 16 Februari 2021   06:59 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi merupakan salah satu dari sekian presiden yang selalu melakukan blusukan ke daerah - daerah terpencil, tertinggal dan terlupakan demi membangun dan mensejahterakan rakyatnya.

Jokowi yang tak lupa dengan Papua, itu kata yang wajib kita berikan kepada presiden kita. Mengapa tidak, terhitung sudah 13 kali ia mengunjungi Papua, sedangkan di wilayah lain hanya 2 sampai 3 kali saja dalam kunjungannya.

Masyarakat Papua harus mengapresiasi akan hal ini, sejak masanya pada dua periode ini bumi cendrawasih semakin indah warnanya karena sudah dihiasi dengan berbagai pembangunan serta insfratruktur lainnya.

Siapa yang tidak tahu dengan Jokowi, bahkan anak - anak kecil di pedalaman Papua pun tahu siapa presidennya, mengapa tidak. Sosok yang dinilai lembut dalam menyapa masyarakat Papua dan tegas dalam mengambil keputusan ini karyanya sudah sampai ke pelosok - pelosok negeri.

Saking cintanya kepada sosok presiden Jokowi, masyarakat Port Numbay Jayapura membuat satu tempat wisata kecil dan sederhana dengan memberi nama "Bukit Jokowi".

ayotraveling.com
ayotraveling.com
Tempatnya tidak seindah pantai Bali tetapi mampu menarik mata pengunjung untuk berfoto dan mengabdikan dirinya sebagai yang mempunyai cinta akan alam dan cinta akan sosok pemimpin Indonesia.

Jika dibayangkan periode kepemimpinan Jokowi masih 10 - 20 tahun lagi, entah apa yang terjadi dengan Papua, pastinya sangat maju, berkembang dan meninggalkan kemiskinan, keterbelakangan,dan sebagainya. (Ep)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun