Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Akun Baru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Back to Reality Persipura

9 Mei 2022   16:01 Diperbarui: 9 Mei 2022   16:09 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Pergantian Manajer Persipura;
Siapa yang tak kenal dengan Rudi Maswi ? Beliau merupakan salah satu sosok dibalik keberhasilan Persipura dibeberapa musim terakhir.

Rudi Maswi sudah lama menjabat sebagai manajer Persipura. Sosok Rudi Maswi di Persipura sudah dianggap sebagai bapak oleh pemain Persipura. Kecintaannya kepada Persipura sangat luar biasa.

Namun saat ia meninggal kursi manajer dan digantikan oleh Bento Madubun mulai terlihat. Aksi protesnya kepada wasit yang berdampak pada skorsing dan juga mogok bermainnya Persipura melawan Madura United yang berdampak pada denda, kalah WO dan pengurangan poin. Semua ini dinilai merupakan permainan buruk dari sang manajer Bento Madubun.

Disisa pertandingan sisa putaran kedua, ketua umum Persipura Benhur Tomi Mano menunjuk kembali sosok Rudi Maswi untuk menggantikan posisi Bento Madubun dan hal ini berdampak pada sisa pertandingan Persipura, mereka mampu menyapu tiga laga sisa dengan kemenangan besar.

3. Lambatnya Pergantian Pelatih;
Melakoni musim 2021-2022, Persipura lebih mempercayai sosok Jacksen Tiago sebagai nakhoda Persipura.

Siapa yang tak kenal Papi Jacksen julukan Jacksen Tiago ? Ia memiliki andil besar dalam diri Persipura dibeberapa musim terakhir dengan berhasil membawa trofi liga Indonesia ke pangkuan bumi cendrawasih.

Namun di musim 2021-2022, juru taktik asal Brazil ini seperti kehilangan akal dalam meracik talenta berbakat dari Papua. Selalu muncul pertanyaan, ada apa dengan Papi Jacksen ? Kekalahan beruntun yang di derita Persipura diawal musim dan posisi Persipura Jayapura yang kian terbenam di dasar klasemen menjadi pertanyaan besar buat Jacksen Tiago.

Hal ini membuat Persipuramania turun jalan melakukan demo di Jayapura untuk meminta manajemen memecat Jacksen Tiago. Karena selain kehancuran Persipura di liga 1 Indonesia dan dicoretnya Boaz Solossa dan Yustinus Pae juga dinilai bagian dari permainan Jacksen Tiago.

4. Lambatnya Melihat Kebutuhan Pemain dalam Tim;
Persipura Jayapura di musim 2021-2022 bisa dilihat sangat vakum dalam merekrut pemain, terlebih merekrut pemain asing yang kualitasnya diatas rata.

Gonta-ganti pemain asing, bahkan memilih pemain asing yang kalah kualitasnya dari pemain lokal. Lihat saja pada sosok Yevhen Bokhashvili, Henrique Motta dan Hedipo Gustavo. Ketiga pemain ini bisa dikatakan perekrutan yang gagal.

Kalah kualitas dengan pemain lokal Papua, Yevhen Bokhashvili selalu kalah saing dengan Ferry Pahabol dan Ricky Kayame, Henrique Motta yang posisinya sebagai pemain belakang selalu kalah saing dengan dengan Donny Monim dan Brian Fatari. Bahkan posisinya selalu diubah oleh pelatih. Tak kalah ia bermain sebagai gelandang bertahan, namun tetap saja kalah saing dari Nelson Alom, Fridolin Yoku, Theo Numberi dan Takuya Matsunaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun