Mohon tunggu...
Eqqi Syahputra
Eqqi Syahputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S-1 Hubungan Internasional Universitas Diponegoro

Perkenalkan, saya Eqqi Syahputra, seorang mahasiswa yang sedang menmpuh studi hubungan internasional di universitas diponegoro. Saya memiliki kecintaan yag besar mengenai politik global serta studi film.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Undip Berikan Peningkatan Mutu Pendidikan serta Pemahaman Arti New Normal pada KKN Undip 2020

10 Agustus 2020   16:45 Diperbarui: 10 Agustus 2020   16:39 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Bentuk luaran modul|Dokpri

Pringrejo, Pekalongan Barat (10/8) - Semenjak adanya pandemi Covid-19, rasanya semua pihak setuju bahwa segala kegiatan yang biasa dilakukan menjadi sangat sulit lantaran harus membatasi aktivitas di luar rumah serta semuanya dilaksanakan secara daring. Pembelajaran melalui media online atau secara daring (dalam jaringan) mulai diberlakukan oleh semua kebanyakan instansi di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan utamanya dalam bidang pendidikan. Selain itu, istilah New Normal juga mulai berlaku di tengah-tengah masa pandemi Covid-19. New Normal diberlakukan sebagai tujuan untuk tetap menjadikan kondisi ekonomi dan masyarakat yang tetap stabil meski ditengah pandemi, dengan sudah memperbolehkan kegiatan atau aktivitas di luar rumah dengan tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Dalam pembelajaran melalui media online, banyak muncul permasalahan, mulai dari masalah mahalnya biaya internet, lemahnya kekuatan jaringan, serta masalah dari pc atau handphone. Sedangkan pada istilah new normal sendiri, masih banyak beberapa masyarakat yang sudah berani beraktivitas di luar rumah tanpa menaati protokol kesehatan seperti memakai masker. Hal ini diindikasikan kurangnya pemahaman, serta salah dalam mengartikan istilah new normal.

Dalam pembelajaran online, agar tidak membosankan, dibutuhkan inovasi yang efektif agar para murid dan pendidik juga tidak stress dalam menjalankan belajar daring. Program inovatif kerjasama antara Kemendikbud dan Netflix yang dilakukan beberapa bulan baru seperti membawa hawa segar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pasalnya, Kemendikbud dan Netflix sepakat untuk menyiarkan beberapa program film dokumenter dan edukasi yang ditayangkan di channel TVRI. Hal ini patut disambut baik oleh masyarakat, lantaran para murid dapat menambah wawasan di luar jam sekolah melalui tayangan kerjasama ini yang ditayangkan di TVRI, yang tentunya tidak membutuhkan jaringan yang kuat dan pc yang bagus, cukup televisi saja. Dan dalam penyalah-artian istilah new normal, dibutuhkan sosialisasi berbentuk pemberdayaan permahaman arti new normal yang benar.

Maka dari itu, dalam KKN Undip 2020, mahasiswa undip berencana memberikan saran modul inovasi yang berbasis pada penayangan film hasil kerjasama Kemendikbud dan Netflix di SMA M 1 Pekalongan Barat. Modul ini juga dibuat sebagai bentuk dukungan kepada kerjasama Kemendikbud dan platform streaming asal AS, yaitu Netflix, serta untuk mencapai tujuan keberlanjutan (SDG's) nomor 4, yaitu pendidikan bermutu. Kerjasama ini tentu perlu dukungan masyarakat guna melanggengkan kerjasama bilateral antara Indonesia dan AS di bidang perfilman dan pendidikan. "Pembelajaran disini menggunakan chat Whatsapp, sehingga kadang terhambat. Bahkan ada beberapa anak yang tidak punya handphone, sehingga memang butuh ide baru agar murid tidak stress"- ujar pak Fauzi, kepala sekolah SMA M 1 Pekalongan.

Gambar 2. Pelaksanaan presentasi dan pemberian modul|Dokpri
Gambar 2. Pelaksanaan presentasi dan pemberian modul|Dokpri

Modul inovasi ini berisi penjelasan film-film yang ditayangkan, serta teknis penugasan untuk murid sekaligus membantu guru, agar ada hasil output yang didapatkan, utamanya dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Modul ini dikaitkan dengan mata pelajaran bahasa Inggris lantaran film-film yang ditayangkan adalah film berbahasa inggris yang dapat melatih wawasan, sekaligus dapat melatih skill listening, speaking dan writing para murid. Dalam pemaparan modul ini didepan para guru, semua pihak menyambut positif dengan adanya modul ini. dilakukan pula diskusi dan evaluasi sebagai bentuk monitoring program ini. Diskusi ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana keberlanjutan program modul yang telah dipaparkan sebelumnya. "Program ini cukup bagus, bisa menambah wawasan sekaligus melatih skill bahasa Inggris juga", ujar bu Adib, guru bahasa inggris di sekolah tersebut.

Sedangkan untuk pelaksanaan pemberdayaan pemahaman arti new normal, program ini dilakukan secara door to door di Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Sosialisasi ini dibantu dengan poster penjelasan, serta membagikan masker dan hand-sanitizer. Pada pemberdayaan ini, arti new normal yang benar dijelaskan secara rinci sesuai dengan anjuran pemerintah indonesia. Pemberdayaan ini dilengkapi pula dengan penjelasan anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan. Poin-poin utama protokol kesehatan ada 5, yaitu; memakai masker, cuci tangan sebelum dan sesudah berkegiatan, menerapkan etika batuk dan bersin, hindari menyentuh wajah, dan jaga jarak sosial.

Gambar 3. Beberapa dokumentasi pelaksanaan pemberdayaan pemahaman new normal|Dokpri
Gambar 3. Beberapa dokumentasi pelaksanaan pemberdayaan pemahaman new normal|Dokpri

Dilakukan pula pendatangan kembali ke target-target yang sebelumnya sudah diberdayakan mengenai pemahaman new normal. Pengunjungan kembali target dilakukan sebagai bentuk diskusi, yang mana membahas bagaimana perubahan target dan lingkungan sekitarnya setelah dilakukan pemberdayaan. Tak lupa, pengunjungan ini juga sebagai bentuk evaluasi dan monitoring. Poster yang sudah dibuat dan digunakan untuk pemberdayaan sebelumnya, juga ditempel di beberapa titik tertentu serta tempat-tempat umum.

Gambar 4. Bentuk luaran poster|Dokpri
Gambar 4. Bentuk luaran poster|Dokpri

"Jarang-jarang ada yang mensosialisasikan seperti ini, karena masih banyak pihak yang tidak berani mengingatkan" kata salah satu warga bernama mas Wisnu. Tak lupa, dalam sosialisasi ini, warga juga diminta untuk foto saat sedang mematuhi protokol kesehatan, guna sebagai testimoni. Serta, warga yang telah diberdayakan akan lebih baik menyebarkan pemberdayaan ini beserta posternya ke lingkungan sekitar agar program ini terus berlanjut melalui pihak ke-2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun